Giorgi Mamardashvili, kiper muda asal Georgia, mempunyai ambisi besar saat bergabung dengan Liverpool pada musim panas lalu. Meski saat ini menjadi kiper kedua di bawah Alisson Becker, ia tidak mau sekadar menjadi bayang-bayang.
Mamardashvili didatangkan Liverpool dari Valencia dengan harga 29 juta paun. Ia awalnya dipinjamkan ke Valencia selama satu musim, tetapi setelah menunjukkan performa yang impresif, Liverpool memutuskan untuk memanggilnya kembali.
Banyak yang mempertanyakan keputusan Liverpool merekrut Mamardashvili. Sebab, posisi kiper utama masih diisi oleh Alisson yang tampil sangat baik. Namun, manajemen Liverpool melihat potensi besar pada Mamardashvili dan ingin mempersiapkannya sebagai penerus Alisson di masa depan.
Cedera yang kerap dialami Alisson membuat Liverpool harus mempersiapkan rencana cadangan. Mamardashvili dianggap memiliki kualitas yang mumpuni untuk menjadi pengganti Alisson. Ia memiliki refleks yang cepat, penempatan posisi yang baik, dan kemampuan menguasai bola di udara yang mumpuni.
Mamardashvili sadar betul dengan persaingan ketat di posisi kiper Liverpool. Namun, ia tidak gentar dan siap bersaing secara sehat dengan Alisson. Ia pun sudah menyampaikan ambisinya kepada Alisson dan sang manajer, Jurgen Klopp, bahwa ia tidak mau hanya menjadi pilihan kedua.
"Ketika pihak klub datang untuk merekrut saya, saya tertarik dengan proyek yang ditawarkan Liverpool," ungkap Mamardashvili dalam sebuah wawancara. "Saya akan bersaing untuk posisi kiper, sekalipun kiper mereka saat ini masih ada musim depan."
Pernyataan Mamardashvili menunjukkan bahwa ia memiliki kepercayaan diri yang tinggi. Ia tahu bahwa Alisson adalah kiper yang luar biasa, tetapi ia tidak takut untuk menantangnya. Persaingan antara keduanya diprediksi akan semakin ketat pada musim-musim mendatang.
Bagi Liverpool, kehadiran Mamardashvili memberikan jaminan jangka panjang untuk posisi kiper. Dengan kemampuan yang dimilikinya, ia berpotensi menjadi salah satu kiper terbaik di dunia. Ia akan menjadi pesaing yang tangguh bagi Alisson dan meningkatkan persaingan di dalam tim Liverpool.
