Pelatih Sporting Lisbon, Ruben Amorim, berusaha meredam spekulasi yang mengaitkannya dengan kursi kepelatihan Manchester City yang akan ditinggalkan Pep Guardiola. Ia menegaskan bahwa penunjukan Hugo Viana sebagai direktur sepakbola City tidak serta-merta membuka jalan baginya untuk menyusul ke Etihad Stadium.
Rumor tentang ketertarikan City pada Amorim muncul menyusul pengangkatan Viana, mantan rekan setimnya di tim nasional Portugal, sebagai pengganti Txiki Begiristain. Viana dipercaya akan menjadi jembatan penghubung untuk mendatangkan Amorim, yang dianggap sebagai salah satu pelatih muda paling menjanjikan di Eropa.
Namun, Amorim dengan tegas menyatakan bahwa jalur kariernya berbeda dengan Viana. Ia menegaskan bahwa penunjukan Viana tidak mempengaruhi posisinya di Sporting.
"Hugo Viana dan saya memiliki jalan yang berbeda," kata Amorim kepada Cabine Desportiva dikutip dari Metro. "Penunjukannya tidak berarti saya akan bergabung dengan Manchester City."
Amorim juga menegaskan bahwa hubungan profesionalnya dengan Viana tidak akan berlanjut selamanya. Ia ingin menjaga fokus untuk menyelesaikan musim bersama Sporting, di mana ia masih terikat kontrak hingga 2026.
"Hubungan kami hanya profesional, dan tidak akan bertahan selamanya," imbuhnya. "Tidak ada yang berubah di Sporting. Semuanya tetap sama hingga akhir musim."
Selain menepis spekulasi tentang kepindahannya, Amorim juga mengambil sikap tegas dengan melarang Viana masuk ke ruang ganti tim. Langkah ini dilakukan untuk menghindari konflik kepentingan.
"Jelas bahwa Viana tidak akan bisa masuk ke ruang ganti," tegasnya. "Saya akan mencegahnya untuk menghindari konflik. Selain itu, semuanya akan tetap sama hingga akhir musim."
Penolakan Amorim untuk mengikuti jejak Viana menunjukkan bahwa ia memiliki ambisi sendiri dan tidak berniat terburu-buru meninggalkan Sporting. Pelatih berusia 38 tahun itu masih memiliki banyak hal yang ingin dicapai bersama klub Liga Portugal tersebut sebelum mempertimbangkan masa depannya.
