Barcelona kembali menegaskan komitmennya untuk mempertahankan pemain terbaiknya, meski mendapat tawaran menggiurkan di bursa transfer. Hal ini terungkap setelah Presiden Barca Joan Laporta mengonfirmasi penolakan tawaran 250 juta euro untuk wonderkid Lamine Yamal.
"Kami menginginkan yang terbaik dan yang ingin bertahan, dan kami sudah memperlihatkan itu," ujar Laporta dalam wawancara baru-baru ini. "Sebuah klub mendatangi saya untuk membeli Lamine seharga 250 juta euro dan saya bilang tidak."
Penolakan ini menjadi bukti solid bahwa Barcelona tidak akan mengkompromikan kualitas timnya demi keuntungan finansial. Dengan kondisi keuangan yang masih belum stabil, klub Katalan tersebut tetap memprioritaskan prestasi di atas pertimbangan ekonomi.
Sikap tegas Laporta juga sekaligus membantah spekulasi sebelumnya bahwa Barcelona terpaksa menjual pemain untuk menyeimbangkan neraca keuangan. Presiden Blaugrana menegaskan bahwa kepergian beberapa pemain, seperti Ousmane Dembélé dan Marc Guiu, murni karena alasan olahraga.
"Para pemain yang sudah pergi dilepas karena alasan olahraga. [Ousmane] Dembélé, [Marc] Guiu… di klub lain, mereka tidak akan mendapati hal-hal yang lebih baik seperti di Barca," ungkap Laporta.
Ketegaran Barcelona dalam mempertahankan pemain bintangnya merupakan kabar baik bagi para penggemar Blaugrana. Hal ini menunjukkan bahwa ambisi klub untuk kembali berjaya masih sangat besar, meski harus menghadapi tantangan finansial yang cukup berat.
Selain itu, penolakan tawaran fantastis untuk Yamal juga menjadi sinyal bahwa Barcelona masih percaya pada potensi sang pemain muda. Wonderkid asal Spanyol itu dipandang sebagai salah satu talenta terbaik di generasinya, dan diharapkan bisa menjadi tulang punggung Blaugrana di masa depan.
Keputusan Barcelona untuk mempertahankan Yamal juga dapat menginspirasi pemain muda lainnya untuk bergabung dengan klub tersebut. Dengan mengetahui bahwa Barcelona berkomitmen untuk memberikan kesempatan kepada pemain terbaik, mereka akan lebih termotivasi untuk menunjukkan bakatnya di Camp Nou.
