Persengketaan hukum yang melibatkan Juventus dan Cristiano Ronaldo masih belum menemukan titik terang. Pengadilan tenaga kerja telah menetapkan waktu sidang banding yang dijadwalkan pada Maret 2025.

Kasus ini bermula dari klaim Ronaldo bahwa Juventus tidak membayar gajinya senilai 9,8 juta Euro saat bermain untuk klub tersebut. Juventus, di sisi lain, berargumen bahwa Ronaldo telah menyetujui penundaan pembayaran gaji selama pandemi COVID-19.

Pengadilan arbitrase sebelumnya telah memutuskan bahwa Juventus bersalah dan harus membayar separuh dari klaim Ronaldo, yaitu 4,9 juta Euro. Juventus tidak terima dengan putusan tersebut dan mengajukan banding.

Sidang banding ini akan menjadi babak baru dalam perseteruan antara Juventus dan Ronaldo. Hakim akan memutuskan apakah kasus ini akan dilanjutkan atau tidak. Jika kasus ini berlanjut, maka perseteruan antara kedua belah pihak akan semakin memanas.

Selain soal gaji yang belum dibayarkan, kasus ini juga menyeret Juventus ke masalah keuangan yang lebih besar. Penghukuman pengurangan 10 poin akibat manipulasi laporan keuangan membuat Juventus finis di urutan ketujuh Serie A musim lalu.

Kasus ini menjadi pembelajaran penting bagi dunia sepak bola tentang transparansi dan akuntabilitas keuangan. Klub-klub harus memastikan bahwa mereka mematuhi peraturan yang berlaku dan menghindari praktik-praktik yang merugikan pemain maupun klub itu sendiri.

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini