Mantan gelandang Arsenal Mikel Arteta baru-baru ini berbagi penyesalannya atas peluang yang terlewat untuk membela timnas Inggris selama karier bermainnya.

Arteta, yang lahir dan besar di Spanyol, mengawali karier di Inggris bersama Everton pada 2005. Setelah enam tahun di Goodison Park, ia pindah ke Arsenal pada 2011 dan mengakhiri kariernya di sana pada 2016.

Selama membela The Gunners, Arteta yang berposisi sebagai gelandang tak pernah dipanggil ke timnas senior Spanyol. Hal ini disebabkan oleh persaingan sengit dengan pemain-pemain top seperti Cesc Fabregas, Xavi Hernandez, dan Andres Iniesta.

Namun, ada sebuah kesempatan yang hampir mengubah semuanya. Pelatih Inggris Fabio Capello, yang menjabat pada 2007-2012, sempat mempertimbangkan untuk memanggil Arteta ke skuadnya pada 2010.

Sayangnya, Arteta terkendala aturan FIFA yang melarang pemain berpindah kewarganegaraan setelah membela timnas junior negaranya. Arteta pernah memperkuat timnas Spanyol U-21, sehingga ia tak memenuhi syarat untuk membela Inggris.

"Saya memikirkan hal itu beberapa hari lalu. Saya membicarakannya dengan Edu (direktur olahraga Arsenal) saat makan siang. Saya hampir mewujudkannya," kenang Arteta.

"Saya merasa bangga akan hal tersebut. Saya bersikap realistis, mengingat para pemain yang dimiliki Spanyol, dan betapa besarnya tantangan yang saya miliki. Anda perlu menyadari level Anda, itu amat penting," lanjutnya.

Meski pada akhirnya kesempatan itu tidak terwujud, Arteta mengungkapkan bahwa ia tidak menyesalinya. "Itu bagus, setidaknya untuk dibayangkan," ujarnya.

Kisah Arteta menyoroti perubahan aturan FIFA yang memungkinkan pemain untuk berpindah kewarganegaraan setelah membela timnas junior. Hal ini telah menciptakan peluang bagi banyak pemain untuk membela negara yang mereka anggap sebagai rumah, meski tidak lahir di sana.

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini