Kontroversi atas gol John Stones dari Manchester City pada laga melawan Wolverhampton Wanderers (Wolves) telah memicu kecurigaan adanya bias dalam keputusan wasit. Manajer Wolves, Gary O’Neil, mengungkapkan kegelisahannya tentang kemungkinan keputusan bawah sadar yang menguntungkan tim-tim besar.

Dalam laga yang berlangsung di Molineux Stadium pada Minggu malam, gol Stones di masa injury time menjadi sorotan karena dianggap offside. Namun, intervensi VAR mengubah keputusan wasit dan mengesahkan gol, memicu protes keras dari kubu Wolves.

O’Neil menyoroti potensi bias yang tidak disadari di kalangan wasit. Ia mempertanyakan apakah ketenaran dan reputasi tim-tim besar seperti Manchester City dapat memengaruhi persepsi dan keputusan wasit.

"Saya tidak mengatakan bahwa individu-individu dengan sengaja merugikan Wolves," tegas O’Neil. "Namun, apakah ada kecenderungan bawah sadar untuk lebih menguntungkan Manchester City ketimbang Wolves?"

O’Neil mengutarakan bahwa perhatian dan fokus yang lebih besar saat menghadapi tim-tim raksasa seperti Manchester City dapat memengaruhi pengambilan keputusan wasit secara tidak sadar.

"Saya telah berbicara dengan para wasit tentang hal ini, dan mereka menjamin tidak ada bias seperti itu," lanjut O’Neil. "Namun, mereka juga manusia. Gol kemenangan Manchester City di menit akhir itu lebih berbobot daripada jika Wolves mencetak gol di menit akhir melawan tim yang lebih kecil."

Kecurigaan akan bias dalam keputusan VAR semakin menguat setelah peristiwa serupa terjadi di laga Arsenal vs Manchester United baru-baru ini. Dalam laga tersebut, gol Cristiano Ronaldo dianulir karena offside yang dipertanyakan.

Kontroversi ini menyoroti perlunya pemeriksaan menyeluruh terhadap sistem VAR dan kinerja wasit. Kepercayaan publik terhadap keadilan dan objektivitas dalam pengambilan keputusan perlu dijaga demi menjaga integritas dan sportivitas sepak bola.

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini