Derbi Madrid yang berlangsung panas pada akhir September lalu menyisakan perdebatan terkait aksi provokasi dan kekerasan yang terjadi di lapangan. Pelatih Atletico Madrid, Diego Simeone, menuduh kiper Real Madrid, Thibaut Courtois, melakukan provokasi yang memicu insiden pelemparan benda oleh suporter tuan rumah. Namun, Courtois membantah tuduhan tersebut dan justru mengecam aksi kekerasan yang terjadi.

Dalam pertandingan yang berakhir imbang 1-1 tersebut, Courtois menjadi sasaran utama pelemparan benda oleh suporter Atletico. Pasalnya, kiper asal Belgia itu dianggap telah mengejek setelah timnya unggul terlebih dahulu. Simeone menyesalkan aksi pendukungnya, namun ia juga menyebut Courtois turut bersalah karena melakukan tindakan provokatif.

Courtois Bantah Provokasi

Menanggapi tuduhan Simeone, Courtois menepisnya dengan tegas. Ia menyatakan bahwa meskipun menghormati rivalitas di lapangan, kekerasan dalam bentuk apa pun tidak dapat dibenarkan.

"Saya menyukai suasana pertandingan yang penuh persaingan, itu memberi saya lebih banyak semangat dan gairah untuk bermain. Namun, itu harus tetap dalam batas-batas sportifitas, tanpa kekerasan," ungkap Courtois yang dikutip dari Forbes.

Kiper berusia 31 tahun tersebut mengakui bahwa terkadang ada perselisihan antara pemain dan suporter. Namun, itu tidak boleh diiringi dengan aksi kekerasan.

"Jika kami mencetak gol, pasti ada reaksi dari suporter lawan, tapi tidak boleh ada kekerasan. Kita harus menindak tegas mereka yang ingin mengacau," tegas Courtois.

Aksi Kekerasan Dinilai Tidak Benar

Sementara itu, sejumlah pengamat sepak bola menilai aksi kekerasan di dalam stadion tidak dapat dibiarkan terjadi. Mereka berpendapat bahwa klub dan otoritas terkait harus lebih tegas dalam menindak pelaku kekerasan dan menciptakan suasana pertandingan yang aman dan nyaman bagi semua pihak.

Insiden pelemparan benda di Derbi Madrid menjadi bukti nyata bahwa kekerasan di dalam stadion masih menjadi masalah yang perlu diatasi bersama. Sikap tegas dari pemain, klub, dan otoritas sangat dibutuhkan untuk menciptakan atmosfer sepak bola yang sehat dan kondusif.

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini