Atalanta harus menelan kekalahan telak 0-4 dari Inter Milan di laga tunda Serie A yang digelar di Stadion Giuseppe Meazza, Kamis (29/2/2024) dini hari WIB. Namun, hasil tersebut tidak bisa diterima begitu saja oleh tim tamu, yang merasa dirugikan oleh keputusan VAR yang kontroversial pada menit ke-12.

Pada menit tersebut, Atalanta sempat membobol gawang Inter melalui Charles De Ketelaere, yang memanfaatkan bola pantul dari sapuan Alessandro Bastoni. Namun, wasit kemudian meninjau ulang gol tersebut dengan bantuan VAR dan memutuskan untuk menganulirnya karena ada handball dari Aleksei Miranchuk sebelumnya.

Keputusan ini menuai protes keras dari pihak Atalanta, yang menganggap bahwa Miranchuk tidak melakukan handball dan seharusnya mendapat penalti karena ditabrak oleh Bastoni. Direktur Atalanta, Luca Percassi, bahkan menyebut keputusan VAR itu sebagai skandal dan merusak jalannya pertandingan.

"Hasil yang sangat mengecewakan karena menurut kami ada beberapa kesalahan serius yang dibuat wasit serta VAR," ujar Percassi kepada DAZN. "Terlepas dari bukti rekaman yang dipunya untuk menganulir gol itu, sulit dimengerti kenapa gol De Ketelaere itu harus dibatalkan. Itu gol sah, Miranchuk tidak handball, dan bakal terjadi penalti juga andaikan Bastoni menabrak Miranchuk."

"Sulit dimengerti kenapa penalti harus diberikan di kondisi seperti itu. Ini benar-benar skandal, tidak ada satu pun orang di stadion tahu apa yang terjadi selama 5-6 menit saat VAR melihat apa yang tidak orang lihat."

"Wasit sudah mengangkat bendera juga. Kami sungguh kecewa, karena ini harusnya jadi laga yang seru tapi dirusak oleh keputusan wasit yang berdampak besar ke hasil."

Keputusan VAR tersebut memang cukup sulit dipahami, karena berdasarkan pedoman IFAB, handball hanya berlaku jika bola mengenai area lengan di bawah bahu. Dari tayangan ulang, tampak bahwa bola mengenai Miranchuk di garis antara bahu dan lengan, sehingga bisa ditafsirkan berbeda-beda oleh wasit.

Namun, setelah gol tersebut dianulir, Inter semakin mendominasi jalannya pertandingan dan mencetak empat gol tanpa balas melalui Matteo Darmian, Lautaro Martinez, Federico Dimarco, dan Davide Frattesi. Kemenangan ini membuat Inter semakin kokoh di puncak klasemen dengan keunggulan 12 poin atas Juventus, sementara Atalanta tertahan di posisi ketiga dengan selisih 15 poin.

Atalanta kini harus segera bangkit dari kekalahan ini dan fokus pada laga berikutnya melawan Sassuolo, yang juga merupakan lawan yang tidak mudah dikalahkan. Pada laga sebelumnya, Atalanta hanya mampu menang tipis 2-0 atas Sassuolo berkat gol cepat De Ketelaere dan Josip Ilicic.

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini