PSSI telah mengambil langkah proaktif untuk mencegah perundungan dan rasisme, terutama di media sosial, setelah insiden yang melibatkan Timnas Indonesia U-23. Dalam upaya untuk melindungi pemain dan integritas sepak bola Indonesia, PSSI menjajaki kerjasama dengan platform media sosial besar seperti TikTok, Instagram, dan YouTube, serta institusi pemerintah seperti Kominfo dan Kepolisian.

Kerjasama ini bertujuan untuk menciptakan regulasi yang akan langsung menindak akun-akun yang melakukan perundungan atau menyebarkan komentar bernada rasisme. Langkah ini diambil sebagai respons terhadap kritik dan cacian yang dialami pemain Marselino Ferdinan di media sosial, serta komentar tidak pantas yang muncul setelah kekalahan Timnas Indonesia U-23 melawan Guinea.

PSSI berkomitmen untuk mengedukasi masyarakat dan mencegah tindakan rasisme di masa depan, memastikan bahwa sepak bola Indonesia dapat terus berkembang tanpa tercoreng oleh perilaku tidak bertanggung jawab yang dapat merugikan reputasi bangsa di kancah internasional.

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini