Chelsea telah mengumumkan bahwa mereka akan fokus pada Enzo Maresca, pelatih Leicester City saat ini, sebagai target utama manajerial untuk menggantikan Mauricio Pochettino. Kepergian Pochettino dari Chelsea telah memicu perdebatan yang signifikan di antara penggemar, pengamat, dan analis. Beberapa melihat ini sebagai hasil yang tak terelakkan mengingat performa klub, sementara yang lain khawatir tentang implikasi untuk masa depan tim.

Dalam langkah yang telah memicu diskusi luas, Mauricio Pochettino telah berpisah dari Chelsea Football Club dengan kesepakatan bersama. Keputusan ini datang setelah pertemuan intensif dengan tokoh-tokoh kunci Chelsea seperti direktur olahraga Paul Winstanley dan Laurence Stewart.

Pochettino mengakhiri musim Premier League dengan lima kemenangan berturut-turut, menjamin bahwa Chelsea akan bermain di Eropa musim depan. Namun, dalam pandangan tokoh-tokoh kunci di Stamford Bridge, musim Chelsea secara keseluruhan dianggap kurang memenuhi harapan pra-musim dan menimbulkan masalah seperti daftar cedera yang merugikan.

Pochettino meninggalkan Chelsea setelah satu tahun dari kontrak dua tahun yang ia tandatangani musim panas lalu dan berhak mendapatkan kompensasi yang signifikan. Kepergiannya, yang digambarkan sebagai ‘ramah’, membuatnya menjadi pelatih kepala permanen ketiga yang kehilangan pekerjaannya di bawah kepemilikan Clearlake Capital-Boehly setelah Thomas Tuchel dan Graham Potter.

Chelsea telah mengamankan kualifikasi Eropa di bawah Pochettino, yang juga membawa klub ke final Piala Carabao dan semi-final Piala FA. Pelatih asal Argentina itu pergi dengan kepala tegak dan reputasinya tetap utuh.

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini