Timnas Indonesia U-23 kembali berhadapan dengan Uzbekistan di semifinal Piala Asia U-23 2024. Pertandingan yang berlangsung di Stadion Abdullah Bin Khalifa, Doha, Qatar, ini dipimpin oleh wasit asal China, Shen Yinhao. Kinerja Yinhao dalam pertandingan ini menjadi sorotan karena beberapa keputusan kontroversial yang merugikan tim Garuda Muda.

Shen Yinhao, yang lahir di Shanghai pada 6 November 1986, memulai karirnya sebagai wasit profesional pada tahun 2013. Dia mendapatkan lisensi FIFA pada tahun 2018 dan sejak itu telah memimpin berbagai pertandingan internasional. Namun, pengalaman Yinhao tidak terlepas dari kontroversi. Pada SEA Games 2023, ia memberikan penalti kontroversial kepada Kamboja dalam pertandingan melawan Indonesia. Keputusan ini menjadi perdebatan karena pelanggaran yang dilakukan oleh pemain Indonesia terjadi di luar kotak penalti.

Dalam pertandingan semifinal Piala Asia U-23 ini, beberapa keputusan Yinhao kembali menjadi bahan diskusi. Gol Muhammad Ferrari untuk Indonesia dianulir setelah rekomendasi VAR menunjukkan bahwa Ramadhan Sananta berada dalam posisi offside. Selain itu, Rizky Ridho dari Indonesia mendapatkan kartu merah setelah menekel pemain Uzbekistan, Jasurbek Jaloliddinov, yang juga didasarkan pada rekomendasi VAR.

Keputusan-keputusan ini telah menimbulkan kekecewaan dan perdebatan di kalangan penggemar sepak bola Indonesia. Meskipun demikian, Timnas U-23 Indonesia harus menerima kekalahan dengan skor 0-2 dan tersingkir dari turnamen.

Pertandingan ini tidak hanya menjadi sorotan karena hasilnya tetapi juga karena implikasi dari keputusan wasit yang kontroversial. Ini menunjukkan pentingnya teknologi VAR dalam sepak bola modern dan bagaimana keputusan wasit dapat memiliki dampak signifikan pada hasil pertandingan.

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini