Turin – Dengan resmi ditunjuk sebagai pelatih baru Juventus, Thiago Motta menghadapi tantangan besar untuk memenangkan kepercayaan skuad. Tanpa riwayat menangani klub besar sebelumnya, Motta harus membuktikan kemampuannya dalam mengimplementasikan ide-ide permainannya.

Juventus, yang dikenal dengan gaya permainan pragmatis di bawah asuhan Massimiliano Allegri, kini berada di ambang perubahan strategi. Fabio Capello, pelatih legendaris Italia, menekankan bahwa Motta harus membawa pendekatan baru dan gaya main yang berbeda ke dalam tim. Ini bukan hanya soal taktik, tetapi juga tentang memasuki pikiran para pemain dan mengubah cara mereka berpikir tentang permainan.

Prestasi Motta bersama Bologna, di mana ia berhasil membawa tim finis di lima besar Serie A dan lolos ke Liga Champions, telah memberinya kredibilitas. Namun, tantangan di Juventus akan berbeda. Tekanan dari lingkungan klub untuk mengubah gaya main dan ekspektasi yang tinggi dari para penggemar akan menjadi ujian nyata bagi pelatih 41 tahun ini.

Kontrak Motta bersama Juventus dilaporkan berdurasi tiga tahun dengan opsi perpanjangan. Dengan kesepakatan ini, ia diharapkan dapat membawa Bianconeri ke siklus keemasan baru. Namun, sebelum itu, ia harus terlebih dahulu meyakinkan para pemain – dan penggemar – bahwa ia adalah pilihan yang tepat untuk masa depan klub.

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini