PSBS Biak adalah salah satu klub sepak bola asal Papua yang berhasil menembus final Liga 2 musim 2023/24. Klub yang berjuluk Badai Pasifik ini menunjukkan performa impresif sejak babak awal hingga mengalahkan Persiraja Banda Aceh dengan agregat 5-1 di semifinal. Apa rahasia di balik kesuksesan PSBS Biak? Bagaimana perjalanan mereka hingga bisa promosi ke Liga 1 musim depan? Dan siapa saja pemain-pemain bintang yang membela klub ini?

Perombakan Besar untuk Bangkit dari Keterpurukan

PSBS Biak bukanlah klub baru di kancah sepak bola nasional. Klub ini didirikan pada tahun 1978 dan pernah bermain di Divisi Utama (kini Liga 1) pada tahun 1994/95 dan 1995/96. Namun, sejak itu, PSBS Biak tidak pernah kembali ke kasta tertinggi dan bahkan sempat terpuruk di Liga 3. Pada musim 2022/23, PSBS Biak bermain di Liga 2, tetapi hanya mampu finish di peringkat kedelapan dari sembilan tim di Grup Timur. Liga 2 musim itu pun terhenti akibat Tragedi Kanjuruhan yang menewaskan 12 orang.

Untuk menghadapi Liga 2 musim 2023/24, PSBS Biak melakukan perombakan besar-besaran di semua lini. Di manajemen, klub ini menggaet mantan manajer Persipura Jayapura, Yan Permenas Mandenas, yang dikenal sebagai sosok visioner dan profesional. Di tim pelatih, PSBS Biak menunjuk Hendri Susilo sebagai pelatih kepala, yang dibantu oleh dua mantan pemain Timnas Indonesia asal Papua, Elie Aiboy dan Erol Iba. Pelatih kiper Joice Sorongan juga direkrut dari Persipura. Dengan demikian, PSBS Biak memiliki aroma Persipura yang sangat kental di jajaran staf.

Rekrutmen Pemain yang Tepat dan Cerdas

Tidak hanya di manajemen dan tim pelatih, PSBS Biak juga melakukan rekrutmen pemain yang tepat dan cerdas untuk memperkuat skuad mereka. Beberapa mantan pemain Persipura yang berpengalaman di Liga 1 dan level internasional merapat ke PSBS Biak, seperti Ruben Sanadi, Nelson Alom, Vendry Mofu, Israel Wamiau, Alberto Goncalves alias Beto, dan Otavio Dutra. Mereka menjadi tulang punggung tim dan memberikan kualitas, kepemimpinan, dan mental juara kepada rekan-rekan mereka yang lebih muda.

Selain itu, PSBS Biak juga merekrut pemain-pemain lokal yang berbakat dan berpotensi, seperti Anthonius Kipin, Oktovianus Maniani, Zan Mayor, Gilbert Matui, dan Marten Yaweyai. Mereka menjadi penerus tradisi sepak bola Papua yang kaya akan talenta dan semangat. PSBS Biak juga tidak lupa mengisi kuota pemain asing dengan pemain-pemain yang berkualitas dan sesuai dengan kebutuhan tim. Mereka adalah striker Brasil Alexandro Ferreira, gelandang Jepang Ryohei Miyazaki, dan bek Korea Selatan Hwang Do-yeon. Ketiganya memberikan kontribusi yang signifikan bagi tim, terutama Alexandro yang menjadi mesin gol dan topskor Liga 2 dengan 17 gol.

Performa Impresif sejak Babak Awal hingga Final

Dengan komposisi tim yang solid dan seimbang, PSBS Biak tampil impresif sejak babak awal Liga 2. Mereka berhasil memuncaki Grup 4 dengan 26 poin dari 12 pertandingan, unggul empat poin dari runner-up Kalteng Putra. Di grup ini, PSBS Biak bersaing dengan tim-tim kuat seperti Persipura, Persiba Balikpapan, Persewar Waropen, Persipal Palu, dan Sulut United. PSBS Biak mencetak 24 gol dan hanya kebobolan 12 gol di babak ini.

Di babak Championship Round (12 Besar), PSBS Biak tergabung di Grup Z bersama Gresik United, Persewar, dan Persipal. Lagi-lagi, PSBS Biak berhasil menjadi juara grup dengan hasil nyaris sempurna, yaitu menang lima kali dan hanya sekali imbang. Mereka mengumpulkan 16 poin dan unggul enam poin dari runner-up Gresik United. PSBS Biak juga tampil lebih solid di lini belakang dengan hanya kebobolan tiga gol dan mencetak 10 gol di babak ini.

Di babak semifinal, PSBS Biak bertemu dengan Persiraja Banda Aceh, juara Grup Y. Di leg pertama yang berlangsung di Stadion H. Dimurthala, PSBS Biak bermain imbang 1-1 dengan Persiraja. Gol PSBS Biak dicetak oleh Alexandro, sementara gol Persiraja dicetak oleh Miftahul Hamdi. Di leg kedua yang berlangsung di Stadion Cenderawasih, PSBS Biak menang telak 4-0 atas Persiraja. Dua gol PSBS Biak dicetak oleh Alexandro, satu gol dicetak oleh Beto, dan satu gol lagi dicetak oleh Oktovianus Maniani. Dengan agregat 5-1, PSBS Biak memastikan tiket promosi ke Liga 1 dan melaju ke final Liga 2.

Di final, PSBS Biak akan menghadapi Semen Padang, yang mengalahkan Malut United dengan agregat 3-2 di semifinal lainnya. Laga final akan berlangsung pada Minggu, 4 Maret 2024, di Stadion Gelora Bung Karno, Jakarta. PSBS Biak berharap bisa menjuarai Liga 2 dan mengangkat trofi sebagai simbol kebanggaan klub dan masyarakat Papua.

Kesimpulan

PSBS Biak adalah klub sepak bola asal Papua yang berhasil promosi ke Liga 1 musim depan setelah menunjukkan performa impresif di Liga 2 musim ini. Klub ini melakukan perombakan besar di manajemen, tim pelatih, dan skuad sebelum kompetisi dimulai. Mereka merekrut banyak mantan pemain Persipura yang berpengalaman dan pemain-pemain lokal yang berbakat. Mereka juga mendatangkan pemain-pemain asing yang berkualitas dan sesuai dengan kebutuhan tim. PSBS Biak menunjukkan konsistensi dan stabilitas sejak babak awal hingga final Liga 2. Mereka menjadi klub Papua pertama yang promosi ke Liga 1 sejak Persipura pada tahun 2005. Mereka juga berpeluang menjadi juara Liga 2 jika bisa mengalahkan Semen Padang di final. PSBS Biak adalah klub yang patut diperhitungkan di Liga 1 musim depan.

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini