Liga Champions 2024/2025 baru saja memulai perjalanannya. Di pertandingan perdana, Girona harus menghadapi ujian berat melawan salah satu raksasa Eropa, Paris Saint-Germain (PSG).
Tampil di Parc des Princes, Girona mampu membuat kejutan besar. Tim asal Spanyol itu tampil heroik, terutama sang penjaga gawang, Paulo Gazzaniga.
Sepanjang pertandingan, Gazzaniga tampil gemilang. Ia melakukan banyak penyelamatan krusial, menggagalkan beberapa peluang emas PSG. Gazzaniga seakan menjadi tembok kokoh yang tak bisa ditembus oleh lini depan PSG yang diisi oleh pemain-pemain top dunia.
Sayangnya, usaha keras Gazzaniga tersebut harus berakhir tragis di penghujung laga. Di menit ke-91, saat PSG terus menggempur pertahanan Girona, bola liar yang mengarah ke gawangnya gagal diamankan dengan baik oleh Gazzaniga. Bola terlepas dari genggamannya dan masuk ke gawang, membuat PSG meraih kemenangan dramatis 1-0.
Gol bunuh diri tersebut tentu menjadi pukulan telak bagi Gazzaniga dan Girona. Padahal, mereka sudah sangat dekat untuk meraih hasil imbang yang berharga. Gazzaniga pun menjadi pemain pertama dari klub Spanyol yang melakukan gol bunuh diri di Liga Champions.
Meski kalah, pelatih Girona, Michel, tetap bangga dengan penampilan anak asuhnya. "Para pemain sedikit kecewa di ruang ganti, tapi saya katakan kepada mereka bahwa kita harus bangga dengan permainan tadi," ujar Michel dikutip dari Reuters.
"PSG membombardir kami, Gazzaniga membuat beberapa penyelamatan bagus. Harusnya ada 2 atau 3 peluang jadi gol. Kami harus akui kemenangan mereka, tapi kami bangga dengan gaya bermain kami."
Kekalahan ini tentu menjadi pelajaran berharga bagi Girona. Mereka harus bisa mempertahankan fokus dan konsentrasi hingga akhir pertandingan. Meski begitu, penampilan heroik Gazzaniga dan rekan-rekannya sepanjang laga patut diapresiasi. Girona masih memiliki pertandingan panjang di Liga Champions. Mereka harus segera bangkit dan menunjukkan bahwa mereka mampu bersaing di level tertinggi.
