Udine, Italia – Kejutan besar mengguncang Serie A. Udinese, klub yang tidak diunggulkan, bertengger di puncak klasemen setelah meraih hasil gemilang pada awal musim ini.

Prestasi ini menandai pencapaian sejarah bagi Zebra Kecil. Terakhir kali mereka menduduki posisi tertinggi di liga adalah 13 tahun lalu, pada musim 2011/2012.

Penampilan impresif Udinese bermula dari kemenangan meyakinkan 3-2 atas Parma pada pekan keempat. Hasil tersebut mengantarkan mereka mengumpulkan 10 poin, unggul satu angka dari Napoli di peringkat kedua dan dua poin dari Inter Milan serta Juventus.

Performa luar biasa Udinese tidak dapat diprediksi, mengingat mereka hanya finis di peringkat ke-15 musim lalu. Namun, pelatih anyar Kosta Runjaic telah membawa perubahan signifikan pada tim.

Pelatih asal Jerman itu menerapkan gaya bermain pragmatis dan efektif yang berfokus pada efisiensi. Hal ini terlihat jelas pada laga melawan Parma, di mana Udinese unggul dalam penguasaan bola dan memanfaatkan setiap peluang yang ada.

"Udinese telah menunjukkan bahwa mereka adalah kekuatan yang harus diperhitungkan," kata Runjaic kepada awak media. "Kami telah bekerja keras sejak awal musim dan senang melihat hasilnya."

Kejutan yang ditorehkan Udinese menjadi pengingat bahwa di sepak bola, segala sesuatu bisa terjadi. Tim-tim yang tidak diunggulkan dapat membuat kejutan dan menggebrak dunia sepak bola.

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini