Juventus kembali gagal meraih kemenangan di Serie A, setelah ditahan imbang tanpa gol oleh Empoli pada giornata keempat. Pelatih Bianconeri Thiago Motta mengakui bahwa timnya masih memiliki masalah di lini depan.

Bertanding di Stadion Carlo Castellani, Sabtu (15/9/2024) malam, Juventus tampil dominan dengan penguasaan bola 66%, namun hanya mampu mencatatkan tiga tembakan tepat sasaran. Jumlah tersebut sama dengan Empoli yang hanya melakukan delapan percobaan dengan penguasaan bola lebih sedikit.

Hasil imbang tanpa gol ini menjadi yang kedua secara beruntun bagi Juventus, setelah sebelumnya ditahan AS Roma sebelum jeda internasional. Namun, Motta menilai, timnya seharusnya bisa tampil lebih baik melawan Empoli.

"Kami sedikit lebih baik di babak kedua, mencoba melebar dan memaksa lawan mundur. Kami punya peluang untuk unggul, tapi hasil imbang jelas bukan yang kami inginkan dan tak sesuai target," kata Motta selepas laga.

Motta menganalisis penyebab kegagalan Juventus membobol gawang Empoli, di antaranya kesulitan membongkar pertahanan lima bek tuan rumah dan kurangnya pasokan bola untuk Dusan Vlahovic.

"Dengan bermain melebar melawan tim yang punya lima bek, kami perlu merenggangkan mereka. Vlahovic bagus di udara, tapi ia juga perlu diberi umpan silang dan umpan terobosan," jelas Motta.

Ia pun menekankan bahwa striker seperti Vlahovic perlu fokus secara eksklusif pada tugas utamanya, yakni mencetak gol.

"Striker hidup untuk mencetak gol. Ia memberi kami banyak hal selain gol, tapi ia harus membantu skuad dan melakukan tugasnya," ujar Motta.

Juventus akan menghadapi PSV di Liga Champions pekan depan. Motta berharap timnya bisa melupakan hasil imbang ini dan fokus mempersiapkan diri menghadapi lawan yang lebih kuat.

"Menjadi kebanggaan bagi kami untuk bermain di Liga Champions. Kami harus mengambil sisi positif dan fokus menghadapi PSV. Mereka tim yang kuat dengan pemain berkualitas," kata Motta.

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini