Seiring perkembangan sepak bola modern, jadwal pertandingan semakin padat. Hal ini menimbulkan kekhawatiran di kalangan pemain, termasuk kiper Real Madrid, Thibaut Courtois, yang mendukung pernyataan gelandang Manchester City, Rodri, tentang ancaman mogok pemain.
Penambahan peserta babak utama Liga Champions UEFA dan Piala Dunia Antarklub FIFA telah menambah jumlah pertandingan yang harus dimainkan klub-klub besar seperti City dan Madrid. Dalam semusim, kedua klub tersebut berpotensi memainkan hingga 70 pertandingan.
Rodri dan Courtois menyuarakan keprihatinan mereka atas jadwal yang padat ini. Mereka menilai bahwa jadwal yang terlalu banyak akan merugikan pemain baik secara fisik maupun mental.
"Ada banyak pertandingan. Penggemar ingin melihat yang terbaik, dan kami harus menemukan keseimbangan," kata Courtois seperti dikutip dari ESPN.
"Ada terlalu banyak pertandingan, dan ada banyak cedera. Dengan adanya Nations League, Piala Dunia Antarklub, pertandingan bertambah. Orang-orang bilang kami dapat uang banyak, maka kami tidak boleh mengeluh, dan itu benar, tapi kami harus menemukan keseimbangan, karena (pemain) yang terbaik tidak akan selalu bisa main," tambahnya.
Ancaman mogok pemain bukanlah hal baru dalam sepak bola. Pada tahun 2021, pemain Ligue 1 Prancis sempat melakukan boikot pertandingan karena ketidakpuasan dengan jadwal yang padat. Di Indonesia, pemain Liga 1 juga sempat mengancam akan mogok pada tahun 2022 karena tunggakan gaji.
Meskipun ancamanan mogok pemain masih menjadi opsi terakhir, hal ini menunjukkan adanya ketegangan yang semakin meningkat antara pemain dan pihak penyelenggara pertandingan. Ada kekhawatiran bahwa jadwal yang padat akan berdampak negatif pada kualitas sepak bola dan kesehatan pemain.
Pihak penyelenggara pertandingan perlu mempertimbangkan kembali jadwal pertandingan mereka untuk memastikan bahwa pemain memiliki waktu istirahat yang cukup dan dapat tampil dengan performa terbaik mereka. Keseimbangan antara keinginan penggemar untuk melihat pertandingan berkualitas dan kesejahteraan pemain perlu menjadi prioritas utama dalam menentukan jadwal pertandingan di masa depan.
