Graham Arnold, pelatih berusia 61 tahun, memutuskan mundur dari kursi pelatih Tim Nasional (Timnas) Australia setelah enam tahun menjabat. Keputusan ini diambil Arnold setelah merasa kesulitan belakangan ini dalam menangani timnya.

"Setelah dua pertandingan melawan Bahrain dan Indonesia, serta setelah pertandingan di Indonesia, saya harus mengambil beberapa keputusan besar. Saya mengikuti naluri saya dan memutuskan bahwa ini adalah waktu yang tepat untuk perubahan," ujar Arnold seperti dikutip dari situs resmi Socceroos.

Laga terakhir yang dilakoni Arnold bersama Timnas Australia adalah saat menghadapi Indonesia di Stadion Utama Gelora Bung Karno (SUGBK), yang berakhir imbang 0-0 dalam babak ketiga Kualifikasi Piala Dunia 2026 Zona Asia. Arnold mengungkapkan bahwa ia memutuskan mundur setelah pertandingan tersebut.

"Saya kesulitan sejak kekalahan di Piala Asia. Saya yakin bisa memenangkan Piala Asia, namun ternyata tidak," ujar Arnold.

Menurut Arnold, dalam enam bulan terakhir, ia berusaha meyakinkan dirinya untuk terus maju. Namun, hatinya berkata lain.

"Dengan berat hati, saya harus mengakui bahwa ini bukanlah keputusan yang mudah. Namun, ini adalah keputusan yang berani dan saya yakin ini adalah keputusan yang tepat," kata Arnold.

Selama kepemimpinan Arnold, Timnas Australia mengalami peningkatan peringkat di ranking FIFA. Namun, mereka gagal bersinar di Piala Asia 2023, tersingkir di babak perempatfinal.

Keputusan Arnold ini membuka jalan bagi pelatih baru untuk menangani Timnas Australia. Petualangan Arnold bersama Socceroos telah berakhir, namun ia meninggalkan warisan sebagai pelatih yang telah membawa kemajuan bagi sepak bola Australia.

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini