Penampilan memalukan AC Milan saat menjamu Liverpool di matchday pertama Liga Champions menuai kritik tajam. Bahkan, mantan pelatih legendaris Fabio Capello mengaku lelah menyaksikan pertandingan tersebut.

Usai sempat unggul lebih dulu, Milan seakan kelabakan menghadapi tekanan Liverpool yang terus menggempur lini pertahanan mereka. Alhasil, The Reds sukses membalikkan keadaan dengan mencetak tiga gol balasan.

Sepanjang pertandingan, Milan hanya mampu melepaskan 8 tembakan dengan 2 mengarah tepat sasaran. Sedangkan Liverpool melepaskan 24 tembakan dengan 12 mengarah ke gawang.

Melihat penampilan Milan yang jauh dari harapan, Capello menilai para pemain Rossoneri bermain dengan rasa takut dan kesulitan keluar dari tekanan lawan.

"Saya merasa energi saya terkuras menonton Milan ini. Tidak ada reaksi, tak bisa melakukan tiga umpan beruntun," ujar Capello seperti dikutip Football Italia.

"Kita terus memainkan sepakbola yang berpusat pada kiper, yang menyentuh bola lebih banyak dari Morata. Enggak akan ke mana-mana kalau tidak punya keberanian."

Selain kritik dari Capello, sejumlah pengamat dan penggemar Milan juga menyoroti lemahnya lini tengah dan pertahanan tim. Milan dinilai terlalu mudah ditembus oleh serangan Liverpool yang dipimpin oleh Mohamed Salah.

Menanggapi kritik tersebut, pelatih Milan Stefano Pioli mengakui bahwa timnya masih banyak kekurangan. Ia berjanji akan segera melakukan evaluasi dan perbaikan agar bisa tampil lebih baik di pertandingan-pertandingan berikutnya.

Namun, para penggemar Milan masih harus bersabar menunggu perubahan yang signifikan. Pasalnya, saat ini Milan sedang dalam masa transisi dan masih terus mencari formula permainan yang tepat.

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini