Barcelona sedang menghadapi krisis keuangan yang parah akibat pandemi Covid-19 dan manajemen yang buruk di masa lalu. Klub asal Katalan ini terpaksa melepas beberapa pemain bintangnya seperti Lionel Messi, Antoine Griezmann, dan Sergio Busquets untuk mengurangi beban gaji yang mencapai lebih dari satu miliar euro per tahun.

Situasi ini membuat banyak orang meragukan masa depan Barcelona, apakah mereka akan menjadi klub yang hanya mengandalkan produk akademi seperti Ajax Amsterdam, yang dikenal sebagai pemasok pemain berkualitas namun sulit bersaing di level Eropa.

Namun, Presiden LaLiga Javier Tebas menolak anggapan tersebut. Menurutnya, Barcelona masih memiliki potensi untuk keluar dari krisis ini dengan menjual beberapa asetnya yang bernilai tinggi, seperti Ousmane Dembele, Philippe Coutinho, dan Frenkie de Jong.

"Barcelona tidak akan menjadi seperti Ajax, tentu saja. Mereka memiliki dua atau tiga pemain top yang bisa dijual. Jika dijual, maka sebagian besar masalah teratasi. Dengan pendapatan itu, mereka bisa menghasilkan uang untuk melunasi utang dan menggaji pemain," kata Tebas dalam Financial Times Summit yang digelar 28-29 Februari di London.

Tebas juga menegaskan bahwa Barcelona masih memiliki daya tarik yang besar di pasar global, baik dari segi hak siar, kemitraan komersial, maupun penjualan dan lisensi. Ia yakin bahwa klub ini akan tetap menjadi salah satu tim terbaik di dunia, meski mengalami kesulitan finansial saat ini.

"Barcelona adalah tim yang menghasilkan hampir satu miliar euro. Mereka tidak akan menjadi seperti itu (Ajax), tentu saja. Tapi banyak klub yang mengalami problem finansial dan aturan kami mewajibkan mereka tetap berada di kondisi saat ini," ujar Tebas.

"Namun sejauh ini, mereka belum tersingkir dari Liga Champions dan masih berpeluang memenangi Liga Spanyol. Jadi situasi Barcelona saat ini bukanlah bencana," tambahnya.

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini