Timnas Indonesia U-20 berhasil meraih kemenangan perdana di babak kualifikasi Piala Asia U-20 2025. Sempat kesulitan membongkar pertahanan Maladewa, Garuda Muda akhirnya berhasil mencetak empat gol tanpa balas.

Pelatih Timnas U-20, Indra Sjafri, mengungkapkan bahwa timnya butuh waktu dan perubahan strategi untuk memecah kebuntuan di babak pertama. Taktik bertahan yang diterapkan Maladewa membuat anak asuhnya kesulitan menembus sepertiga penyerangan lawan.

"Babak pertama kami tidak bermain buruk, tetapi sepertiga penyerangan kami macet karena Maladewa bermain bertahan. Untungnya serangan balik mereka masih bisa kami antisipasi," kata Indra.

Melihat kebuntuan tersebut, Indra melakukan tiga pergantian pemain di awal babak kedua. Muhammad Ragil, Meshaal Hamzah, dan Figo Dennis diturunkan untuk menambah daya gedor tim.

Pergantian strategi tersebut terbukti efektif. Tak lama kemudian, Timnas U-20 berhasil memecah kebuntuan melalui gol Aditya Warman. Figo, Toni Firmansyah, dan Jens Raven menambah tiga gol lagi untuk memastikan kemenangan Indonesia.

Menurut Indra, rotasi pemain dan perubahan strategi sangat penting dalam pertandingan kali ini. Hal ini menunjukkan bahwa seluruh pemain memiliki kualitas yang hampir sama. Dengan demikian, tim pelatih memiliki lebih banyak pilihan dalam melakukan perubahan taktik.

"Kami senang melihat 23 pemain pilihan yang kualitasnya hampir sama. Satu posisi ada dua pemain. Alhamdulillah kami bisa lebih berkreasi dalam melakukan perubahan," ujar Indra.

Kemenangan ini tentu menjadi modal penting bagi Timnas U-20 dalam menghadapi pertandingan selanjutnya. Garuda Muda akan kembali berlaga pada Jumat (27/9) melawan Timor Leste di Stadion Madya, Jakarta.

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini