Wasit Michael Oliver kembali menjadi sosok yang dibenci oleh Arsenal setelah memberikan kartu merah kepada Leandro Trossard pada pertandingan melawan Manchester City. Oliver tercatat sebagai wasit yang paling sering mengusir pemain The Gunners dibandingkan klub-klub lain.

Dalam laga di Etihad Stadium, Minggu (22/9/2024), Arsenal harus bermain dengan 10 pemain sejak menit ke-43 setelah Trossard menerima kartu kuning kedua karena menendang bola saat pertandingan dihentikan. Keputusan Oliver tersebut dikritik oleh manajer Arsenal, Mikel Arteta, yang menilai ada ketidakkonsistenan karena Jeremy Doku melakukan pelanggaran serupa namun tidak dihukum kartu kuning.

Catatan statistik dari WhoScored mengungkap fakta mencengangkan. Selama kariernya, Michael Oliver telah memberikan 94 kartu kuning kepada Arsenal. Jumlah tersebut terbanyak di antara klub-klub yang pernah ia pimpin. Selain itu, Oliver juga sudah mengusir pemain Meriam London sebanyak 7 kali, menjadikannya pengadil dengan kartu merah terbanyak untuk The Gunners.

Kegeraman fans Arsenal terhadap kepemimpinan Oliver mencuat di media sosial. Tagar ‘Michael Oliver’ menjadi trending di X dengan hampir 120 ribu cuitan dalam waktu singkat. Mereka menyuarakan kekesalan atas keputusan kontroversial yang merugikan tim kesayangan mereka.

Kartu merah Trossard semakin memperpanjang daftar ‘ketidakadilan’ yang dirasakan Arsenal di bawah kepemimpinan Oliver. Musim lalu, Granit Xhaka juga diusir oleh wasit asal Inggris tersebut dalam pertandingan melawan Manchester United. Keputusan tersebut juga menjadi perdebatan dan menuai kritik luas.

Insiden ini kembali menyoroti hubungan pelik antara Arsenal dan Michael Oliver. Wasit berusia 39 tahun tersebut tampaknya memiliki sejarah memberikan hukuman yang keras kepada The Gunners. Fakta bahwa ia menjadi wasit yang paling sering mengusir pemain Arsenal menunjukkan adanya bias atau ketidaksukaan terhadap klub London Utara tersebut.

Pihak berwenang sepak bola perlu menyelidiki lebih lanjut apakah ada tendensi atau pola dalam keputusan Michael Oliver terhadap Arsenal. Kepemimpinan yang adil dan tidak memihak sangat penting untuk menjaga integritas permainan dan memastikan semua tim diperlakukan secara setara.

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini