Dalam pertandingan seru antara Real Madrid dan Deportivo Alaves, insiden tendangan berbahaya Endrick menjadi bahan perdebatan hangat. Pelatih Alaves, Luis Garcia, menyatakan kemarahannya atas keputusan wasit yang hanya memberikan kartu kuning kepada pemain muda Brasil tersebut.

Endrick, yang baru berusia 18 tahun, masuk sebagai pemain pengganti pada menit ke-70. Namun, selama 21 menit di lapangan, ia justru mencuri perhatian karena aksi kontroversialnya. Saat tidak menguasai bola, Endrick terlihat dengan jelas menendang bek kanan Alaves, Santiago Mourino, yang langsung terkapar.

Meski pelanggaran tersebut jelas terlihat, wasit Alejandro Muniz hanya memberikan kartu kuning kepada Endrick. Keputusan ini membuat Garcia sangat kecewa. Menurutnya, Endrick seharusnya diberikan kartu merah langsung.

"Aksi Endrick itu jelas layak diganjar kartu merah," tegas Garcia. "Kami harusnya bermain dengan lebih banyak pemain di 10 menit terakhir."

Menurut Garcia, tendangan Endrick dilakukan dengan sengaja dan bisa berakibat fatal bagi Mourino. Ia menilai keputusan wasit tidak adil dan merugikan timnya.

"Memang benar bahwa mereka sudah memberikan satu atau dua kartu kuning, tapi aksi Endrick itu hal yang berbeda," lanjut Garcia. "Itu adalah kartu merah, tidak lebih."

Kontroversi ini menimbulkan perdebatan luas di kalangan pecinta sepakbola. Ada yang berpendapat bahwa Endrick memang layak diusir dari lapangan, sementara yang lain menganggap kartu kuning sudah cukup sebagai hukuman.

Namun, terlepas dari perbedaan pendapat, insiden ini menjadi pengingat akan pentingnya fair play dan perlindungan pemain dalam sepakbola. Keputusan wasit dalam insiden ini masih menjadi perdebatan, namun yang pasti, aksi Endrick telah menodai pertandingan yang seharusnya menjadi tontonan yang menghibur.

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini