Vinicius Junior, bintang Real Madrid, kembali menjadi sorotan akibat protes kerasnya kepada wasit dalam pertandingan melawan Alaves. Insiden ini membuat pelatih Carlo Ancelotti kabarnya lelah menasihatinya.

Protes Vinicius bermula ketika ia menerima kartu kuning di babak pertama. Namun, kemarahannya memuncak di akhir pertandingan saat digantikan oleh Fran Garcia. Winger asal Brasil itu memprotes keras tambahan waktu 6 menit yang diberikan wasit.

Dengan ekspresi marah sambil tertawa, Vinicius menggertak wasit dan bertepuk tangan kepada wasit keempat. Tindakannya dianggap berlebihan dan layak diganjar kartu kuning kedua.

Menurut laporan, Ancelotti sangat kecewa dengan sikap Vinicius. Pelatih asal Italia itu selalu menekankan pentingnya menjaga sikap di lapangan, tetapi Vinicius tampak tidak mengindahkannya.

Catatan statistik menunjukkan bahwa Vinicius telah mengantongi 49 kartu kuning sepanjang kariernya, dengan 33 di antaranya bersama Real Madrid. Meski belum pernah menerima kartu merah, sikap protesnya yang berlebihan dapat merugikan tim dalam pertandingan penting.

Beberapa rekan setimnya juga menyerah mendisiplinkan Vinicius. Mereka menyadari bahwa mental protes sang winger dapat menjadi bumerang bagi Real Madrid.

Meskipun menjadi pemain penting dengan kontribusi signifikan, Vinicius Junior perlu mengendalikan emosinya di lapangan. Sikap protes yang berlebihan dapat menodai reputasinya dan merugikan tim yang dibelanya.

Sebagai pemain profesional, Vinicius harus memahami bahwa menghormati keputusan wasit adalah bagian dari permainan. Protes yang berlebihan hanya akan merugikan dirinya sendiri dan rekan-rekannya.

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini