Pertandingan sengit tersaji di Etihad Stadium saat Manchester City menjamu Arsenal dalam lanjutan Premier League. Kedua tim terpaksa berbagi poin setelah bermain imbang 2-2, tetapi pertandingan tersebut diwarnai kontroversi terkait penggunaan taktik ‘seni gelap’ oleh Arsenal.

City sempat tertinggal 1-2 hingga menit-menit akhir, namun berhasil menyamakan kedudukan berkat gol telat John Stones pada menit ke-90+8. Insiden yang memicu kontroversi adalah pemberian tambahan waktu yang panjang, di mana wasit Michael Oliver memperpanjang injury time menjadi sembilan menit dari yang awalnya ditetapkan tujuh menit.

Penyebab penambahan waktu yang signifikan ini adalah taktik Arsenal yang dinilai mengulur-ulur permainan. Pasukan Mikel Arteta terlihat menghabiskan waktu terlalu lama saat bola mati atau terjatuh di lapangan karena cedera atau kram.

Setelah pertandingan, Stones mengutarakan kekecewaan atas taktik yang digunakan Arsenal. "Mereka memperlambat permainan. Kipernya menjatuhkan diri ke lapangan jadi mereka bisa memasukkan beberapa informasi ke lapangan," ujar bek City tersebut.

Stones juga menyebut bahwa City telah mengantisipasi Arsenal akan menggunakan taktik seperti itu. "Mereka sudah melakukannya selama beberapa tahun, jadi kami bisa menduganya. Anda bisa menyebutnya cerdik atau kotor, apa pun yang Anda inginkan," lanjutnya.

Penggunaan taktik ‘seni gelap’ oleh Arsenal menuai kritik dari sejumlah pihak. Mantan pemain Arsenal, Perry Groves, menyebut taktik tersebut sebagai "memalukan".

"Ini bukan cara Arsenal bermain. Mereka adalah tim yang bagus dan tidak perlu menggunakan taktik seperti ini," ujar Groves kepada talkSPORT.

Sementara itu, mantan wasit Premier League, Mark Clattenburg, berpendapat bahwa Oliver seharusnya lebih tegas dalam menghukum pemain Arsenal yang mengulur-ulur waktu.

"Wasit harus menghukum pemain yang membuang-buang waktu. Jika mereka tidak melakukannya, pemain akan terus menggunakan taktik ini," ungkap Clattenburg.

Kontroversi terkait penggunaan taktik ‘seni gelap’ dalam sepakbola kemungkinan akan terus berlanjut. Namun, yang jelas, teknik tersebut telah menjadi bagian dari permainan dan diperkirakan akan terus digunakan oleh tim-tim yang mencari keunggulan dalam pertandingan penting.

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini