Dalam dunia sepak bola, seorang pemain bisa mengalami pasang surut yang begitu cepat. Leandro Trossard merasakan hal itu hanya dalam waktu seminggu.

Minggu lalu, pemain asal Belgia ini mendapatkan kartu merah saat Arsenal bertanding melawan Manchester City. Arsenal yang saat itu unggul 2-1 harus bermain dengan 10 pemain sepanjang babak kedua. Kekurangan jumlah pemain dimanfaatkan City untuk memaksakan hasil imbang 2-2.

Trossard kembali diturunkan saat Arsenal menghadapi Leicester City pada Sabtu (28/9/2024) malam WIB. Arsenal menang dengan skor 4-2, dan Trossard menjadi salah satu bintang kemenangan.

Ia menyumbangkan satu gol dan juga berkontribusi pada gol bunuh diri Wilfred Ndidi di masa injury time. Gol bunuh diri ini membuat Arsenal kembali unggul setelah sempat disamakan Leicester.

"Itu hanya kelegaan! Saya memiliki beberapa peluang bagus dan saat bola tidak masuk, Anda harus terus percaya dan percaya. Hebat sekali bola masuk dan memberi kami keunggulan lagi," kata Trossard terkait gol bunuh diri Leicester City.

"Kredit untuk para pemain, semua orang terus percaya untuk maju dan berusaha menciptakan peluang. Itulah yang kami butuhkan – jika itu tidak berjalan sesuai keinginan Anda pada saat itu, Anda harus terus berusaha dan itulah yang kami lakukan. Pada akhirnya, keberuntungan ada di pihak kami," sambungnya.

Kebangkitan Trossard memperlihatkan mentalitasnya yang kuat. Ia tidak terpuruk setelah mendapatkan kartu merah dan justru memberikan penampilan yang impresif saat diberikan kesempatan kedua. Hal ini menjadi pelajaran berharga bagi para pemain muda bahwa dalam sepak bola, selalu ada kesempatan untuk menebus kesalahan.

Arsenal pun patut berbangga memiliki pemain seperti Trossard. Kemampuannya dalam mencetak gol dan memberikan assist menjadi aset berharga bagi tim. Jika Trossard mampu mempertahankan performa ini, bukan tidak mungkin Arsenal akan kembali menjadi penantang gelar juara Liga Inggris musim ini.

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini