Arsenal memecahkan rekornya sendiri dengan menurunkan Jack Porter sebagai penjaga gawang termuda dalam kemenangan 5-1 atas Bolton Wanderers di ajang Carabao Cup. Usia Porter saat itu baru 16 tahun 72 hari, memecahkan rekor Cesc Fabregas yang bermain untuk The Gunners pada usia 16 tahun 177 hari.

Peristiwa ini melahirkan sebuah trivia menarik yang berkaitan dengan rival sekota Arsenal, Tottenham Hotspur. Sejak kelahiran Porter pada 15 Juli 2008, belum ada satu pun trofi bergengsi yang dimenangkan oleh Spurs.

Gelar terakhir yang diraih Tottenham adalah Carling Cup (sekarang Carabao Cup) pada tahun 2008. Artinya, Porter belum pernah menyaksikan tim kesayangannya mengangkat piala selama hidupnya.

Penantian panjang ini semakin membebani Tottenham. Mereka telah berulang kali mencapai final Carabao Cup, tetapi selalu gagal meraih kemenangan. Di ajang Premier League, mereka pernah menjadi runner-up pada tahun 2017. Sementara di Liga Champions, Spurs harus puas menjadi finalis pada tahun 2019.

"Kutukan" trofi ini menjadi bahan candaan dan sindiran bagi para pendukung Arsenal. Sejumlah suporter bahkan percaya bahwa kelahiran Porter telah memberikan keberuntungan kepada The Gunners, yang kini kokoh dalam persaingan Liga Inggris.

Meskipun performa Porter di laga debutnya tidak banyak teruji karena minimnya tekanan dari Bolton, tetap saja ini merupakan pencapaian yang luar biasa. Tidak banyak pemain berusia 16 tahun yang mampu menembus tim utama klub besar seperti Arsenal.

Selain rekor dan "kutukan" trofi, kisah Porter juga menyoroti kualitas akademi Arsenal. Kiper muda ini menjadi bukti bahwa The Gunners terus menghasilkan talenta-talenta berbakat yang siap bersaing di level tertinggi.

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini