Manchester United (MU) kembali menjadi buah bibir setelah kekalahan telak 0-3 dari Tottenham Hotspur di Old Trafford.Kekalahan ini bukan hanya menyakitkan karena terjadi di kandang sendiri, tetapi juga memunculkan kembali pertanyaan besar tentang gaya bermain tim asuhan Erik ten Hag tersebut.

Paul Scholes, legenda MU, secara terang-terangan menyoroti masalah tersebut."Kami tidak tahu bagaimana mereka akan bermain. Kami tidak tahu bagaimana mereka mendekati pertandingan, apakah akan bermain serangan balik atau bertahan dalam atau mencoba menguasai bola," ujar Scholes.

Kekhawatiran Scholes bukannya tidak berdasar. MU telah memasuki tahun ketiga bersama Ten Hag, namun identitas gaya bermain mereka masih belum jelas. Mereka tampil berbeda-beda dari satu pertandingan ke pertandingan, tanpa pola atau strategi yang konsisten.

Bandingkan dengan Tottenham Hotspur yang baru ditangani Ange Postecoglou selama satu tahun. "Sejak minggu pertama Postecoglou datang, kita mungkin tahu apa yang dilakukan Tottenham dan mereka melakukannya hingga saat ini," kata Scholes.

Terlihat jelas bahwa Spurs memiliki rencana permainan yang matang dan terstruktur. Mereka bermain dengan intensitas tinggi, menguasai bola dengan baik, dan memiliki visi serangan yang jelas. Sementara itu, MU tampak kebingungan, tidak memiliki visi yang sama, dan mudah dipecah belah oleh tim lawan.

Masalah ini tidak hanya terlihat di pertandingan kandang. MU juga kesulitan tampil meyakinkan di laga tandang, seperti saat dikalahkan Liverpool 0-3 di Anfield. Tim berjuluk Setan Merah itu seperti kehilangan arah, tidak tahu cara bermain yang efektif dan efisien.

Ketidakjelasan gaya bermain ini berdampak buruk pada performa individual pemain. Mereka tampak lesu, tidak bersemangat, dan tanpa gairah bertanding. Hal ini menunjukkan bahwa ada masalah fundamental dalam pelatihan atau motivasi yang harus segera diatasi oleh Ten Hag dan stafnya.

Jika MU ingin bangkit dan meraih kesuksesan, mereka perlu menemukan identitas gaya bermain yang jelas dan konsisten. Mereka harus memiliki rencana permainan yang jelas, pola serangan yang efektif, dan bertahan dengan disiplin. Tanpa identitas yang kuat, MU akan terus kesulitan untuk bersaing di level tertinggi.

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini