Derby Madrid yang mempertemukan Atletico Madrid dan Real Madrid berlangsung panas dan diwarnai kericuhan. Kiper Madrid, Thibaut Courtois, menjadi sasaran pelemparan benda oleh suporter tuan rumah.

Kejadian tersebut bermula saat Courtois merayakan gol Eder Militao pada menit ke-64. Suporter Atletico tersulut emosinya dan mulai melemparkan korek api dan benda-benda lain ke arah Courtois. Pertandingan pun sempat dihentikan beberapa menit.

Kapten Atletico, Koke, mengutuk tindakan pelemparan benda tersebut. Ia juga menyayangkan sikap Courtois yang dianggap memancing emosi suporter. Pasalnya, Courtois pernah merasakan dilempar benda saat masih bermain untuk Atletico.

"Kami tidak membenarkan pelemparan benda, tapi Courtois seharusnya lebih bijak. Dia seharusnya tidak memancing emosi suporter," kata Koke seperti dikutip Mundo Deportivo.

Sementara itu, kubu Real Madrid juga mengecam tindakan suporter Atletico. Mereka menganggap hal tersebut tidak seharusnya terjadi di pertandingan sepak bola.

"Ini tindakan pengecut dan kami mengecamnya. Kami tidak akan membiarkan pemain kami diperlakukan seperti ini," ujar juru bicara Real Madrid.

Insiden pelemparan benda pada Derby Madrid menjadi noda hitam dalam dunia sepak bola. Tindakan tidak terpuji tersebut tidak hanya membahayakan pemain, tetapi juga merusak citra pertandingan.

Sepak bola seharusnya menjadi tontonan yang menghibur dan menyatukan masyarakat. Namun, jika diwarnai dengan kekerasan dan pelemparan benda, maka esensi sepak bola itu sendiri akan hilang.

Semua pihak yang terlibat, baik pemain, suporter, maupun manajemen klub, harus menyadari pentingnya menjunjung tinggi sportifitas dan menghormati lawan. Tindakan-tindakan tidak terpuji seperti pelemparan benda tidak boleh terulang kembali di masa depan.

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini