Dalam laga sengit melawan Arsenal yang berakhir imbang 2-2, John Stones tampil sebagai pahlawan Manchester City dengan gol penyelamatnya di penghujung pertandingan. Menariknya, Stones ditugaskan sebagai ‘false nine’ oleh manajer Pep Guardiola, sebuah peran yang tidak biasa bagi bek seperti dirinya.

Stones baru masuk pada menit ke-78 menggantikan Kyle Walker, dan langsung ditempatkan di lini depan bersama Erling Haaland. Heatmap menunjukkan pergerakan Stones yang konsisten di area permainan lawan, sesuai dengan instruksi Guardiola.

"Pep ingin saya bermain lebih dekat dengan Erling, lebih ke depan sehingga kami bisa memenangkan lebih banyak duel udara saat kami mendapat umpan silang," ungkap Stones kepada Sky Sports.

Peran ‘false nine’ memungkinkan Stones untuk memberikan opsi serangan alternatif bagi City di saat Arsenal tampil dengan 10 pemain. Gerakan cair dan saling menggantikan antar pemain menjadi kunci dalam taktik Guardiola.

"Semua orang masuk dan keluar dari daerah pertahanan lawan, sangat cair dalam pergerakan," lanjut Stones. "Jika seseorang keluar dari posisi, Anda harus mengisinya."

Keberhasilan Stones mencetak gol menunjukkan fleksibilitas dan kedalaman skuad yang dimiliki Manchester City. Bek asal Inggris ini tidak hanya mahir dalam bertahan, tetapi juga memiliki naluri mencetak gol.

"Saya sangat senang bisa mencetak gol seperti itu," ujar Stones. "Saya masuk dan mencoba berada di kotak penalti demi mendapatkan lebih banyak umpan silang."

Hasil imbang melawan Arsenal membuat City tetap di puncak klasemen dengan 13 poin, sementara Arsenal berada di posisi keempat dengan 11 poin. Kemampuan Guardiola dalam merotasi pemain dan mengubah formasi menjadi salah satu faktor penentu kesuksesan City dalam beberapa musim terakhir.

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini