Jose Mourinho, pelatih Fenerbahce, kembali menjadi sorotan setelah aksi kontroversialnya di pertandingan Liga Turki melawan Antalyaspor. Aksi ‘berulah’ Mourinho berujung pada kartu kuning yang dikeluarkan wasit.

Pertandingan yang dimenangkan Fenerbahce 2-0 itu diwarnai protes keras Mourinho terhadap keputusan wasit. Protes tersebut mencapai puncaknya saat gol Edin Dzeko dianulir karena offside. Mourinho yang yakin Dzeko dalam posisi onside langsung mengajukan protes.

Namun, protes Mourinho tak digubris wasit. Merasa tidak puas, Mourinho mengambil sebuah laptop dan meletakkannya di depan layar kamera yang memperlihatkan cuplikan ulang gol Dzeko. Aksinya yang terkesan tenang itu justru berujung pada kartu kuning.

"Ada banyak momen meragukan dalam permainan ini. Dari menit pertama hingga penalti untuk Dzeko, kartu kuning kedua karena sikutan pada Tadic, hingga gol Dzeko yang dianulir. Banyak keputusan yang meragukan, tetapi saya menerimanya. Saya bereaksi dengan tenang, tetapi wasit memberi saya kartu kuning," kata Mourinho dikutip dari Turkiye.

Aksi Mourinho menggunakan laptop untuk menunjukkan cuplikan ulang ini memicu pro dan kontra. Ada yang menilai Mourinho terlalu berlebihan dan tidak menghormati wasit. Namun, ada juga yang menganggap tindakan Mourinho dapat menjadi solusi untuk meminimalisir kontroversi dan meningkatkan keadilan dalam pertandingan sepak bola.

Terlepas dari kontroversi tersebut, Mourinho tetap bangga dengan penampilan timnya. "Yang terpenting adalah kami menang," ujarnya.

Aksi Mourinho dengan laptopnya kembali menjadi bukti kontroversialnya yang melekat erat dengan karier kepelatihannya. Meski begitu, tak dapat dipungkiri bahwa Mourinho adalah salah satu pelatih tersukses di dunia sepak bola.

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini