Manchester United (MU) menelan kekalahan memalukan 0-3 dari Tottenham Hotspur di Old Trafford pada Minggu (29/9/2023). Kekalahan ini semakin diperparah dengan kartu merah yang diterima Bruno Fernandes pada menit ke-42.
Kritik pedas pun langsung menghampiri gelandang asal Portugal tersebut. Salah satu kritik datang dari legenda MU, Paul Scholes. Scholes menilai Fernandes terlalu emosional di lapangan, terutama saat menjabat sebagai kapten.
"Sebagai kapten, Bruno harusnya bisa lebih tenang. Tapi ini bukan pertama kalinya dia tidak bisa mengendalikan emosinya," ujar Scholes seperti dikutip dari Manchester Evening.
Menurut Scholes, Fernandes sering melakukan tindakan impulsif yang merugikan tim. Ia menunjuk pada beberapa kejadian di masa lalu, seperti ketika Fernandes mengacungkan tangan ke arah wasit atau pemain lawan.
"Saya memahami bahwa wasit mungkin terlalu mudah mengeluarkan kartu merah, tapi tindakan Bruno jelas ceroboh dan memberi peluang bagi lawan untuk menghukumnya," tambah Scholes.
Absence Fernandes akibat kartu merah ini menjadi pukulan telak bagi MU yang sedang berjuang bangkit dari keterpurukan. Setan Merah kini terpuruk di peringkat ke-12 klasemen Liga Inggris dengan hanya mengumpulkan tujuh poin dari enam pertandingan.
Kekalahan dari Tottenham dan kartu merah Fernandes menambah daftar panjang masalah yang dihadapi MU. Tim asuhan Erik ten Hag ini masih berjuang menemukan konsistensi dan performa yang meyakinkan.
Fernandes sendiri harus absen di dua laga MU berikutnya. Kehilangan gelandang kreatif seperti Fernandes tentu akan berpengaruh besar pada permainan Setan Merah.
Musim ini, Fernandes memang belum tampil maksimal. Ia baru mencetak satu gol dan dua assist dari enam pertandingan Liga Inggris. Padahal, Fernandes adalah salah satu pemain kunci MU pada musim-musim sebelumnya.
Ujian berat menanti MU usai kekalahan dari Tottenham. Mereka harus segera bangkit dan memperbaiki performa jika ingin bersaing di papan atas Liga Inggris. Namun, absennya Fernandes akan menjadi kendala besar yang harus diatasi Ten Hag.
