Kekalahan Barcelona dari Osasuna pada pertandingan kedelapan La Liga musim 2024/2025 mengundang tanya soal strategi rotasi yang dilakukan pelatih Hansi Flick. Namun, gelandang Pedri menolak menyalahkan keputusan tersebut sebagai faktor kekalahan.

Dalam pertandingan di Estadio El Sadar tersebut, Barcelona tertinggal 2-0 di babak pertama sehingga kesulitan mengejar ketertinggalan. Flick melakukan rotasi dengan mencadangkan Lamine Yamal, namun Pedri menilai rotasi adalah hal yang lumrah.

"Wajar ada rotasi karena ada banyak pertandingan yang harus dijalani. Tapi itu bukan alasan. Kami harus menghadapi pertandingan dengan fokus penuh dari 11 pemain yang diturunkan," ujar Pedri.

Meski mengakui adanya keputusan wasit yang merugikan Barcelona, Pedri tidak ingin mencari-cari alasan. Ia juga merujuk pada pertandingan melawan Rayo Vallecano di mana Barcelona kehilangan gol karena wasit.

"Ada pelanggaran yang jelas ke Pau Victor di gol kedua Osasuna. Ada penalti untuk Lamine Yamal yang jelas. Melawan Rayo, mereka menganulir gol kami, tapi sekali lagi tidak ada alasan," tambahnya.

Kekalahan dari Osasuna menjadi pukulan bagi Barcelona yang sebelumnya menjalani awal musim yang sempurna. Kini, mereka wajib bangkit saat menghadapi Young Boys di Liga Champions pertengahan pekan ini.

Dari sudut pandang jurnalistik, keputusan Pedri untuk tidak menyalahkan rotasi atau keputusan wasit menunjukkan kedewasaan dan profesionalisme sang pemain. Hal ini juga menjadi pelajaran bagi tim-tim lain untuk tidak mencari-cari alasan ketika kalah.

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini