Manchester City kembali menorehkan prestasi gemilang di Liga Champions UEFA. Pada laga melawan Slovan Bratislava pada Rabu (2/10/2024) dini hari WIB, The Citizens menang telak dengan skor 4-0. Kemenangan ini bukan hanya menambah koleksi tiga poin bagi Man City, tetapi juga mengukir nama Pep Guardiola dan Erling Haaland dalam catatan sejarah.

Dominasi Tak Terbendung

Sejak Pep Guardiola menangani Manchester City pada 2016, tim asal Inggris ini tampil sangat dominan di Liga Champions. Kemenangan atas Slovan Bratislava menandai laga ke-25 tak terkalahkan Man City di kompetisi elite Eropa ini, menyamai rekor Manchester United yang bertahan dari September 2007 hingga Mei 2009.

Statistik ini menunjukkan konsistensi dan kekuatan luar biasa dari skuad Guardiola. Man City tidak hanya mengandalkan individu seperti Erling Haaland, tetapi juga memiliki kedalaman skuad yang merata dan kemampuan bermain sebagai sebuah tim yang solid.

Haaland Sang Mesin Gol

Sejak bergabung dengan Manchester City pada 2022, Erling Haaland langsung menunjukkan ketajamannya. Dalam 22 pertandingan Liga Champions yang telah dimainkan, Haaland telah mencetak 19 gol, menjadikannya pencetak gol terbanyak di kompetisi ini.

Catatan tersebut menunjukkan betapa pentingnya Haaland bagi The Citizens. Kemampuannya untuk merobek jala lawan secara konsisten menjadikan Haaland sebagai senjata ampuh Guardiola. Dengan Haaland di lini depan, Man City memiliki peluang besar untuk meraih gelar Liga Champions yang selama ini diperjuangkan.

Jejak Langkah Guardiola

Pep Guardiola juga menorehkan catatan khusus atas kemenangan Man City atas Slovan Bratislava. Guardiola kini telah membawa timnya meraih 13 kemenangan dengan margin empat gol atau lebih di Liga Champions, mengalahkan rekor Sir Alex Ferguson yang pernah memimpin Manchester United meraih 12 kemenangan serupa.

Catatan ini menunjukkan bahwa Guardiola telah berhasil menerapkan filosofi sepak bolanya di Man City. Tim besutannya bukan hanya meraih kemenangan, tetapi juga melakukannya dengan gaya menyerang dan menghibur.

Prospek Masa Depan

Dengan performa impresif yang ditunjukkan Manchester City di Liga Champions, tidak menutup kemungkinan mereka akan kembali menjadi penantang gelar di musim ini. Kombinasi Guardiola dan Haaland menjadi faktor utama kekuatan The Citizens.

Jika Man City mampu mempertahankan konsistensinya, mereka berpotensi menjadi tim pertama yang meraih trofi Liga Champions tiga kali berturut-turut. Torehan tersebut akan semakin mengukir nama Pep Guardiola sebagai salah satu manajer terbaik sepanjang masa.

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini