Pendahuluan
Komite Disiplin PSSI baru-baru ini mengeluarkan sanksi berat terhadap Persib Bandung menyusul kericuhan yang terjadi setelah pertandingan kandang melawan Persija Jakarta pada 23 September 2022. Sanksi tersebut berupa larangan kehadiran penonton di laga kandang hingga pertengahan musim Liga 1 2024/25.
Rincian Sanksi
Sanksi yang dijatuhkan oleh PSSI meliputi:
- Larangan menyelenggarakan pertandingan dengan penonton selama dua pertandingan berturut-turut
- Penutupan Tribun Utara dan Tribun Selatan selama tiga pertandingan berturut-turut
- Denda sebesar Rp295.000.000
Dengan demikian, Persib Bandung akan menjalani lima pertandingan kandang tanpa penonton, yakni melawan Persebaya Surabaya, Semen Padang, Borneo FC Samarinda, Malut United, dan Persita Tangerang. Sanksi ini berlaku hingga pertandingan kandang melawan Dewa United pada 17 Januari 2025.
Penyebab Kericuhan
Kericuhan yang terjadi berawal dari aksi bobotoh (suporter Persib) yang masuk ke lapangan setelah pertandingan berakhir. Mereka melakukan penyerangan terhadap steward pertandingan sebagai bentuk "balas dendam" atas dugaan penganiayaan yang dilakukan steward sebelumnya.
Dugaan penganiayaan ini terjadi pada laga Persib melawan Port FC di ajang AFC Champions League 2 pada 19 September. Salah seorang bobotoh mengaku mendapat intimidasi dari steward seusai pertandingan tersebut.
Dampak Kericuhan
Kericuhan yang terjadi tidak hanya berdampak pada Persib Bandung, tetapi juga merusak citra sepak bola Indonesia di mata dunia. Selain sanksi berat dari PSSI, kericuhan ini juga berpotensi menimbulkan korban jiwa dan materi.
Pelajaran Penting
Kericuhan yang terjadi di laga Persib vs Persija Jakarta menjadi pelajaran penting bagi seluruh pemangku kepentingan di sepak bola Indonesia. Beberapa pelajaran yang dapat dipetik antara lain:
- Suporter harus mengedepankan sportivitas dan menghindari tindakan anarkis.
- Petugas keamanan harus bertindak profesional dan tidak melakukan tindakan kekerasan yang provokatif.
- PSSI harus memperketat regulasi dan pengawasan pertandingan untuk mencegah terjadinya kericuhan di masa depan.
Penutup
Sanksi berat yang dijatuhkan PSSI kepada Persib Bandung diharapkan menjadi peringatan keras bagi klub-klub sepak bola di Indonesia. Kekerasan dan anarkisme tidak boleh dibiarkan terjadi di dalam olahraga yang seharusnya menjunjung tinggi sportivitas dan persaudaraan.