Kekalahan mengejutkan Real Madrid dari Lille dengan skor 0-1 di Liga Champions telah mengundang reaksi keras dari pelatih Carlo Ancelotti, yang menyebutnya sebagai "peringatan" bagi timnya.

Los Blancos, yang memasuki pertandingan tersebut dengan rekor 36 pertandingan tak terkalahkan di Liga Champions pada waktu normal, mendapati diri mereka dikalahkan oleh serangan Jonathan David yang tak terduga. Meskipun mendominasi penguasaan bola dan menciptakan lebih banyak peluang, Madrid gagal mengonversi keunggulan mereka menjadi gol.

Setelah pertandingan, Ancelotti mengekspresikan ketidakpuasannya dengan penampilan timnya, mengkritik kesalahan mereka dalam permainan bola, transisi, intensitas, dan duel. "Kami melakukan semuanya dengan salah," katanya.

Kekalahan tersebut, yang merupakan yang pertama bagi Madrid dalam kompetisi Eropa sejak 2021, telah membunyikan alarm bagi Ancelotti dan timnya. Ia menekankan pentingnya bangkit dengan cepat dan menganggap pertandingan ini sebagai "wake up call."

"Ketika kami kalah dalam derby tahun lalu, itu adalah peringatan yang fantastis, dan saya berharap kekalahan ini juga dapat menjadi peringatan buat kami," kata Ancelotti. "Sekarang, kami harus tetap tenang dan jangan lagi menyia-nyiakan segalanya. Ini kemunduran bagi kami, tapi ini saatnya untuk bangkit."

Kekalahan ini menyoroti kerentanan Madrid di awal musim ini. Dengan rangkaian pertandingan penting di La Liga dan Liga Champions yang akan datang, tim Ancelotti harus menemukan kembali performa mereka jika ingin mempertahankan gelar mereka.

Kekalahan dari Lille berfungsi sebagai pengingat pahit bahwa bahkan tim terkuat pun dapat tersandung jika tidak menjaga fokus dan intensitas mereka. Bagi Real Madrid, ini adalah ujian nyata karakter dan kemampuan mereka untuk mengatasi kemunduran. Musim yang berpotensi bergejolak menanti mereka, dan bagaimana mereka merespons kekalahan ini akan menentukan kesuksesan mereka di masa depan.

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini