Juventus dikabarkan siap memutus kontrak Paul Pogba setelah Pengadilan Arbitrase Olahraga (CAS) mengurangi hukuman skorsingnya menjadi 18 bulan.

Paul Pogba sebelumnya dinyatakan positif menggunakan zat peningkat testosteron usai pertandingan Juventus melawan Udinese pada awal musim 2023/2024. Pihak Pogba mengklaim bahwa ia hanya mengonsumsi suplemen.

Meskipun hukumannya telah dikurangi, Juventus tampaknya tidak berminat mempertahankan Pogba. Hal ini dikarenakan dua alasan utama.

Gaji Tinggi dan Persaingan Ketat

Pogba memiliki gaji yang sangat tinggi di Juventus, yaitu 10 juta Euro per musim. Angka tersebut dinilai terlalu besar bagi klub yang tengah berhemat.

Selain itu, posisi gelandang tengah Juventus saat ini sudah sangat kompetitif dengan kehadiran Teun Koopmeiners, Douglas Luiz, Kenan Yildiz, Manuel Locatelli, Nicolo Fagioli, dan Weston McKennie. Pelatih Thiago Motta diyakini tidak akan memasukkan Pogba dalam rencananya.

Gerak Cepat Agen Pogba

Agen Pogba, Mino Raiola, telah bergerak cepat mencari klub baru untuk kliennya. Klub-klub dari Arab Saudi dan MLS menjadi tujuan potensial. PSG juga disebut-sebut masih tertarik mendatangkan pemain berusia 31 tahun itu.

Jika kontraknya diputus oleh Juventus, Pogba akan bebas bergabung dengan klub mana pun mulai Maret 2025 mendatang. Kemungkinan besar, ia akan pindah ke klub yang menawarkan gaji tinggi dan kesempatan bermain reguler.

Keputusan Juventus untuk memutus kontrak Pogba menunjukkan bahwa klub tersebut tidak lagi menganggapnya sebagai bagian penting dari masa depan mereka. Dengan gaji tinggi dan persaingan ketat, Juventus memilih untuk fokus pada pemain yang lebih muda dan memiliki potensi lebih besar.

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini