Pertandingan seru tersaji di Ligue 1 Prancis saat Marseille menjamu Angers di Vélodrome, Sabtu (5/10) dini hari WIB. Laga ini diwarnai drama kartu merah hingga kegagalan tuan rumah memanfaatkan keunggulan jumlah pemain.

Dalam tempo cepat, Angers harus bermain dengan 10 pemain setelah Illian Rao-Lisoa menerima kartu merah langsung pada menit ke-26. Namun, alih-alih memanfaatkan keunggulan jumlah pemain, Marseille justru kehilangan Neal Maupay akibat kartu merah dua menit kemudian.

Dengan jumlah pemain yang setara, kedua tim bermain lebih hati-hati. Namun, Marseille mampu memecah kebuntuan pada menit ke-51 melalui Jonathan Rowe. Sayangnya, keunggulan tersebut hanya bertahan selama tiga menit karena Angers berhasil menyamakan kedudukan.

Hingga akhir pertandingan, kedudukan tetap imbang 1-1. Hasil ini membuat Marseille tertahan di posisi ketiga klasemen Ligue 1 dengan 14 poin dari tujuh laga. Di atasnya ada PSG dan Monaco yang sama-sama mengoleksi 16 poin dari enam pertandingan.

Kegagalan Marseille memanfaatkan keunggulan jumlah pemain menjadi sorotan utama dalam pertandingan ini. Pelatih Marseille, Igor Tudor, mengakui bahwa timnya tidak mampu memanfaatkan momen emas tersebut.

"Kami seharusnya bisa lebih baik mengontrol pertandingan setelah mendapat keunggulan jumlah pemain," ujar Tudor. "Kami kehilangan fokus dan membiarkan Angers menyamakan kedudukan."

Di sisi lain, pelatih Angers, Gérald Baticle, memuji semangat juang anak asuhnya yang mampu bermain imbang meski tampil dengan 10 pemain.

"Kami menunjukkan karakter yang luar biasa malam ini," kata Baticle. "Kami mampu menahan tekanan dan bahkan menciptakan beberapa peluang berbahaya."

Duel Marseille vs Angers menjadi bukti bahwa dalam sepak bola, segala kemungkinan dapat terjadi. Keunggulan jumlah pemain atau momentum pertandingan tidak selalu menjamin kemenangan. Mentalitas dan strategi yang kuat menjadi kunci untuk meraih hasil positif.

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini