Jakarta – Timnas Indonesia bersiap menghadapi Bahrain di lanjutan Kualifikasi Piala Dunia 2026. Data statistik menunjukkan bahwa Timnas Garuda memiliki peluang besar untuk mencuri poin dari "Dilmun’s Warriors" dengan memanfaatkan kerapuhan pertahanan mereka pada babak kedua.

Performa Buruk Bahrain di Babak Kedua

Bahrain telah kebobolan delapan gol dalam Kualifikasi Piala Dunia 2026, dan 63,7% atau lima gol di antaranya terjadi pada babak kedua. Kekalahan terbesar mereka dialami saat menjamu Jepang, dimana Samurai Biru menghujani Bahrain dengan lima gol, empat di antaranya tercipta pada babak kedua.

Produktivitas Indonesia pada Babak Kedua

Menariknya, Indonesia juga memiliki catatan produktif pada babak kedua. Dari 21 gol yang bersarang di gawang Indonesia pada Kualifikasi Piala Dunia 2024, sebanyak 12 gol dicetak setelah turun minum.

Waspadai Serangan Awal Bahrain

Meski memiliki kelemahan pada babak kedua, Bahrain bukanlah lawan yang dapat diremehkan. Mereka telah membuktikan bahwa mereka memiliki serangan yang cepat dan berbahaya, dengan empat gol mereka pada babak kualifikasi terjadi di menit 1 hingga 15.

Strategi Tepat untuk Timnas Indonesia

Dengan mempertimbangkan data statistik tersebut, Timnas Indonesia perlu menerapkan strategi yang tepat untuk memanfaatkan kelemahan Bahrain pada babak kedua. Hal ini dapat dilakukan dengan bermain sabar dan mengontrol pertandingan di paruh pertama, lalu meningkatkan tempo serangan dan mengintensifkan tekanan pada babak kedua.

Pelatih Shin Tae-yong harus menginstruksikan para pemainnya untuk tetap fokus dan menghindari kesalahan pada awal pertandingan, sekaligus menjaga intensitas dan konsentrasi sepanjang 90 menit. Dengan mengeksploitasi kelemahan Bahrain pada babak kedua dan mewaspadai serangan awal mereka, Timnas Indonesia memiliki peluang besar untuk meraih hasil positif di pertandingan ini.

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini