Timnas Indonesia akan menghadapi ujian berat saat bertandang ke markas Bahrain dalam lanjutan Kualifikasi Piala Dunia 2026. Selain harus mengatasi kualitas lawan yang lebih baik, Skuad Garuda juga harus siap menghadapi taktik intimidasi dari pendukung tuan rumah.

Kejadian serupa pernah dialami Timnas Jepang saat bertandang ke Bahrain. Para pemain Jepang diganggu dengan serangan laser yang berbahaya. Pelatih Hajime Moriyasu pun mengecam keras tindakan suporter Bahrain tersebut.

Insiden ini menjadi peringatan bagi Timnas Indonesia. Pelatih Shin Tae-yong harus menyiapkan strategi khusus untuk mengatasi kemungkinan terjadinya serangan laser dari pendukung Bahrain.

"Kami harus tetap fokus pada permainan dan tidak terpengaruh oleh faktor-faktor eksternal," ujar Shin Tae-yong. "Pemain harus kuat mental dan tidak mudah terpancing provokasi lawan."

Bukan hanya serangan laser, suporter Bahrain juga dikenal dengan ejekan mereka yang keras. Saat melawan Jepang, mereka mengejek lagu kebangsaan Jepang dengan teriakan "boo". Timnas Indonesia harus siap menghadapi atmosfer yang tidak bersahabat di Bahrain.

"Kami tidak boleh terjebak dalam provokasi suporter lawan. Kami harus tetap tenang dan fokus pada tujuan kami," tegas Shin Tae-yong.

Kemampuan Timnas Indonesia untuk menjaga fokus akan menjadi kunci sukses di Bahrain. Jika Skuad Garuda mampu mengendalikan emosi dan tetap berkonsentrasi, bukan tidak mungkin mereka bisa mencuri poin dari tuan rumah.

Namun, lawan yang dihadapi Indonesia bukanlah tim yang lemah. Bahrain saat ini duduk di peringkat 90 FIFA, sementara Indonesia berada di peringkat 155. Untuk meraih kemenangan, Timnas Indonesia harus tampil maksimal dan memanfaatkan setiap peluang yang ada.

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini