Setelah menjalani hukuman larangan bermain yang dipangkas menjadi 18 bulan, gelandang Paul Pogba tak sabar untuk kembali menggebrak lapangan dan membantu Timnas Prancis meraih prestasi gemilang. Pogba, yang merupakan pemain kunci saat Les Bleus menjuarai Piala Dunia 2016, telah menjalin komunikasi dengan pelatih Didier Deschamps untuk mempersiapkan diri menghadapi masa depannya.

Deschamps, yang dikenal selalu menjaga hubungan baik dengan mantan anak asuhnya, menyatakan siap memberikan dukungan penuh untuk Pogba. Hubungan harmonis ini penting bagi Deschamps untuk memantau perkembangan pemainnya, terlepas dari situasi yang sedang dihadapi.

"Saya memastikan untuk tetap berhubungan dan mendukung semua pemain. Saya sudah mengenal Paul sejak awal, dan ketika ada momen rumit, seperti cedera, masalah pribadi, atau skorsing, para pemain tahu bahwa saya siap setiap saat untuk membantu," ujar Deschamps, dikutip dari Football Italia.

Pogba, yang masih terikat kontrak dengan Juventus hingga 2026, kemungkinan akan membicarakan masa depannya dengan klub. Namun, yang pasti, Pogba memiliki hasrat besar untuk kembali berkarier di lapangan hijau setelah hukumannya berakhir pada Maret 2025.

"Sementara itu, akan ada pembicaraan dengan klubnya, Juventus. Namun, setidaknya ia tahu bahwa pada Maret 2025, ia dapat kembali bermain. Ia sangat mencintai sepak bola," ungkap Deschamps.

Keputusan banding yang menguntungkan Pogba tidak hanya melegakan bagi sang pemain, tetapi juga memberi harapan baru bagi Timnas Prancis. Pogba merupakan sosok vital dalam kesuksesan Les Bleus di Piala Dunia 2016, dan pengalaman serta kualitasnya dapat menjadi aset berharga bagi Prancis di turnamen mendatang.

Dengan Pogba yang kembali ke lapangan, Prancis diprediksi akan semakin perkasa. Perpaduan pemain muda bertalenta dengan pemain senior berpengalaman seperti Pogba akan membuat Les Bleus menjadi tim yang patut diperhitungkan di panggung sepak bola internasional.

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini