Pesepak bola Manchester City, Jack Grealish, mengungkapkan kekecewaannya setelah dicoret dari skuad Timnas Inggris untuk Euro 2024. Ia merasa keputusannya tidak adil, karena ia yakin masih bisa memberikan kontribusi yang signifikan bagi tim.
Dicoretnya Grealish dari skuad Three Lions menjadi kejutan bagi banyak pihak. Pasalnya, pemain berusia 29 tahun itu menjadi andalan Inggris dalam dua turnamen besar sebelumnya, Piala Dunia 2022 dan Piala Eropa 2020.
Namun, performa Grealish bersama Manchester City musim ini dinilai melempem. Ia hanya mencetak tiga gol dan tiga assist dalam semua kompetisi. Manajer sementara Inggris, Lee Carsley, pun memutuskan untuk tidak memanggil Grealish untuk laga UEFA Nations League melawan Yunani dan Finlandia.
Grealish tidak terima dengan keputusan ini. Menurutnya, kontribusinya tidak hanya dinilai dari jumlah gol yang dicetak. Ia mengklaim memberikan lebih banyak kepada tim melalui keseimbangan dan pengalamannya.
"Saya tidak setuju dengan keputusan itu, karena saya tahu apa yang saya bawa ke tim," ujar Grealish seperti dikutip Evening Standard. "Saya mungkin tidak tampil terbaik musim ini, tetapi saya yakin saya masih bisa memberikan dampak."
Grealish mencontohkan beberapa pemain di posisinya yang mencetak banyak gol, seperti Phil Foden, Anthony Gordon, dan Jarrod Bowen. Namun, ia menegaskan bahwa permainannya tidak hanya bergantung pada mencetak gol.
"Saya memberikan lebih dari sekadar gol. Saya memberikan keseimbangan di tim dan pengalaman yang telah saya kumpulkan selama bertahun-tahun," kata Grealish.
Kekecewaan Grealish tampaknya beralasan. Pasalnya, Inggris berhasil mencapai final Euro 2024 tanpa dirinya. Namun, mereka kembali gagal meraih gelar juara setelah dikalahkan Spanyol dengan skor 2-1.
Kini, Grealish harus membuktikan diri kepada manajer permanen Inggris yang baru nanti bahwa ia masih layak menjadi bagian dari tim. Ia perlu meningkatkan performanya bersama Manchester City dan menunjukkan bahwa ia masih bisa memberikan kontribusi yang signifikan bagi negaranya.
