Direktur Sepakbola Manchester City, Txiki Begiristain, telah mengumumkan akan mundur dari jabatannya pada akhir musim ini. Keputusan ini memunculkan pertanyaan besar tentang masa depan manajer Pep Guardiola di klub raksasa Liga Inggris tersebut.
Begiristain, yang telah menjabat di City sejak 2012, akan menginjak usia 60 tahun pada Agustus lalu. Mundurnya ia dari kursi direktur sepakbola merupakan keputusan yang telah dipersiapkan dengan matang.
"Saya telah berpikir matang-matang tentang keputusan ini," ungkap Begiristain dalam sebuah pernyataan. "Saya merasa inilah waktu yang tepat bagi saya untuk mundur dan menyerahkan tongkat estafet."
Meskipun Begiristain akan segera meninggalkan City, ia akan tetap menjalankan tugasnya selama masa transisi. Hal ini untuk memastikan transisi yang mulus dalam pergantian kepemimpinan di departemen sepakbola klub.
"Saya berkomitmen untuk membantu klub selama proses transisi ini dan memastikan bahwa Manchester City tetap berada di jalur yang benar," tegas Begiristain.
Keputusan Begiristain mundur menimbulkan spekulasi tentang masa depan Guardiola. Kontrak Guardiola bersama City akan berakhir pada 2025, namun ia belum menandatangani perpanjangan kontrak.
Hubungan dekat Begiristain dan Guardiola memicu dugaan bahwa kepergian sang direktur sepakbola dapat memengaruhi keputusan Guardiola untuk tetap berada di City. Terlebih lagi, Guardiola pernah menyatakan bahwa jika Begiristain bekerja di Chelsea, ia mungkin akan bergabung ke klub tersebut.
Namun, perlu diingat bahwa Guardiola dan Begiristain pernah bekerja sama dalam beberapa kesempatan. Guardiola menukangi Bayern Munich dari 2013 hingga 2016, sementara Begiristain tetap berada di City selama periode itu.
Masa depan Guardiola di City masih belum pasti. Namun, klub telah memulai pencarian pengganti Begiristain dan dikabarkan telah menemukan kandidat yang cocok untuk menggantikan peran penting tersebut mulai awal 2025.
Keputusan Begiristain untuk mundur dari Manchester City menandai berakhirnya sebuah era sukses bagi klub tersebut. Ia telah memainkan peran penting dalam kesuksesan City di bawah asuhan Guardiola, dan kepergiannya akan meninggalkan kekosongan besar di dalam klub.
