Euro 2024 menjadi ajang kebangkitan Alvaro Morata, yang sebelumnya berjuang melawan depresi dan hampir mengundurkan diri dari Timnas Spanyol. Namun, kini ia tampil sebagai kapten dan menjadi pilar penting kesuksesan timnya.

Morata sempat menjadi sorotan karena performanya yang kurang memuaskan. Kritik yang dilontarkan kepadanya membuat sang striker frustrasi dan mempertimbangkan pensiun dari sepak bola.

"Saya mengalami masa-masa sulit," ujar Morata dalam wawancara dengan Marca. "Tiga bulan sebelum Euro, saya ragu untuk melanjutkan bermain bersama Spanyol. Saya tidak tahu apa yang terjadi pada saya. Saya merasa malu di depan anak-anak saya."

Namun, Morata berhasil bangkit dari keterpurukannya berkat dukungan keluarga dan teman setim. Ia membuktikan kualitasnya dengan mencetak gol di laga pembuka melawan Kroasia dan memberikan assist untuk gol penentu kemenangan melawan Prancis di semifinal.

Keberhasilan Morata menjadi kapten dan striker utama Spanyol bukan semata-mata karena senioritasnya, melainkan juga karena penampilannya yang meningkat. Ia kini menjadi sosok sentral dalam tim dan menginspirasi rekan-rekannya.

Prestasi Morata di Euro 2024 menjadi bukti bahwa perjuangan melawan depresi tidak harus berakhir dengan kegagalan. Dengan dukungan yang tepat, seseorang dapat mengatasi kondisi tersebut dan mencapai kesuksesan.

Pengalaman Morata juga menjadi pengingat bagi kita semua bahwa kesehatan mental sama pentingnya dengan kesehatan fisik. Jangan ragu untuk mencari bantuan jika kita merasa terpuruk. Sebab, dengan dukungan yang tepat, kita dapat bangkit kembali dan meraih apa pun yang kita inginkan.

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini