Timnas Indonesia membuat langkah strategis dengan menyewa pesawat dari Bahrain usai laga tandang mereka untuk menghadapi China dalam Kualifikasi Piala Dunia 2026. Strategi ini terbukti efektif, karena Garuda tiba lebih dulu di Qingdao dibandingkan dengan tuan rumah China sendiri.

Kedatangan lebih awal ini memberi keuntungan bagi Timnas Indonesia dalam hal kebugaran dan waktu persiapan. Hal tersebut terjadi karena China memilih lokasi pertandingan di Qingdao, yang berjarak cukup jauh dari Beijing.

Menurut media China Sohu, Timnas Indonesia tiba di Qingdao setengah hari lebih cepat dari Timnas China, yang baru diperkirakan tiba pada Sabtu (12/10) pagi. Strategi menyewa pesawat ini menjadi "senjata makan tuan" bagi China, yang bertujuan membuat lawan kelelahan dengan memilih kota yang jauh.

Namun, Timnas Indonesia merespons dengan bijak dengan menyewa pesawat. Sementara itu, China harus menempuh perjalanan lebih jauh dari Australia ke Qingdao dan belum tentu lebih segar saat menghadapi Garuda.

Ketibaan lebih awal ini berpotensi besar meningkatkan performa Timnas Indonesia. Kondisi mereka yang lebih fit diharapkan dapat memberikan keuntungan dalam pertandingan nanti.

Meski China juga menyewa pesawat untuk perjalanan pulang dari Australia, namun jadwal penerbangan mereka dinilai kaku. Hal ini dapat memengaruhi persiapan mereka dibandingkan dengan Timnas Indonesia yang datang lebih awal.

Strategi menyewa pesawat ini menunjukkan kesiapan dan profesionalisme Timnas Indonesia. Langkah ini patut diacungi jempol karena menjadi solusi efektif untuk mengatasi tantangan jarak dan waktu tempuh yang jauh. Dengan kebugaran dan persiapan yang lebih baik, Garuda berpeluang besar mengukir hasil positif saat berhadapan dengan China di Kualifikasi Piala Dunia 2026.

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini