Antony, pemain sayap asal Brasil yang bergabung dengan Manchester United pada awal musim 2022/2023, belum bisa menunjukkan performa terbaiknya di Liga Inggris. Dia hanya mencetak satu gol dan satu assist dari 26 penampilan di semua kompetisi. Dia juga sering duduk di bangku cadangan atau bahkan tak masuk skuad dalam beberapa laga terakhir.

Apa yang menyebabkan Antony gagal bersinar di MU? Apakah dia memang kalah bagus dari pemain sayap lainnya di tim Setan Merah? Atau ada faktor lain yang menghambat perkembangannya?

Perbedaan Level Liga

Salah satu alasan yang mungkin bisa menjelaskan penurunan performa Antony adalah perbedaan level antara Liga Belanda dan Liga Inggris. Di Ajax, Antony tampil gemilang dengan mencetak 15 gol dan 13 assist dari 37 penampilan di musim 2021/2022. Dia juga menjadi salah satu pemain kunci yang membantu Ajax meraih treble winners.

Namun, di Liga Inggris, Antony menghadapi lawan-lawan yang lebih tangguh, fisik, dan kompetitif. Dia harus bersaing dengan pemain-pemain bintang di posisi yang sama, baik di timnya sendiri maupun di tim lawan. Dia juga harus beradaptasi dengan gaya bermain yang lebih cepat, intens, dan variatif.

Menurut Jaap Stam, mantan bek MU yang pernah melatih Antony di Ajax, Antony bukanlah pemain yang bagus-bagus amat. Namun ia bisa tampil apik di Ajax dan tak bisa mengulanginya di MU karena level mayoritas pemain di Liga Belanda masih di bawah level pemain-pemain di Inggris.

Kurang Kepercayaan Diri

Faktor lain yang mungkin mempengaruhi performa Antony adalah kurangnya kepercayaan diri. Antony tampak kesulitan untuk mengekspresikan dirinya di lapangan. Dia sering kali terlihat ragu-ragu, takut salah, dan kurang berani mengambil inisiatif. Dia juga jarang berkontribusi dalam hal pertahanan, pressing, atau transisi.

Hal ini bisa jadi disebabkan oleh tekanan yang dia rasakan sebagai pemain termahal di sejarah MU. Dia ditebus dengan harga 86 juta poundsterling dari Ajax, yang membuatnya menjadi target kritik dan sorotan. Dia juga harus memenuhi ekspektasi yang tinggi dari manajer, rekan-rekan setim, dan para penggemar.

Erik ten Hag, pelatih MU saat ini, mengakui bahwa Antony masih perlu meningkatkan penampilannya. Dia mengatakan bahwa Antony harus melangkah maju dan menunjukkan kualitasnya. Dia juga menegaskan bahwa dia memiliki banyak opsi di posisi sayap kanan, dan Antony harus bersaing dengan pemain-pemain seperti Omari Forson, Amad Diallo, dan Alejandro Garnacho.

Cedera dan Covid-19

Faktor terakhir yang mungkin berdampak pada performa Antony adalah cedera dan Covid-19. Antony mengalami beberapa masalah fisik sejak bergabung dengan MU. Dia pernah absen selama sebulan karena cedera hamstring pada November 2022. Dia juga sempat terinfeksi Covid-19 pada Januari 2023, yang membuatnya kehilangan ritme dan stamina.

Antony sendiri membantah bahwa kebugarannya bermasalah. Dia mengklaim bahwa dia selalu siap untuk bermain kapan pun dibutuhkan. Namun, dia mengakui bahwa dia belum bisa menyesuaikan diri dengan sepenuhnya dengan Liga Inggris. Dia mengatakan bahwa dia masih belajar dan berusaha keras untuk membuktikan dirinya.

Kesimpulan

Antony, pemain sayap MU yang didatangkan dari Ajax dengan harga fantastis, belum bisa memenuhi harapan yang diharapkan. Dia hanya mencetak satu gol dan satu assist dari 26 penampilan di semua kompetisi. Dia juga sering duduk di bangku cadangan atau bahkan tak masuk skuad dalam beberapa laga terakhir.

Ada beberapa faktor yang mungkin menyebabkan Antony gagal bersinar di MU, seperti perbedaan level liga, kurangnya kepercayaan diri, cedera, dan Covid-19. Antony harus berjuang keras untuk meningkatkan penampilannya dan menunjukkan kualitasnya. Dia juga harus bersaing dengan pemain-pemain sayap lainnya di tim Setan Merah.

Apakah Antony akan bisa bangkit dan menjadi bintang di MU? Atau apakah dia akan menjadi salah satu pembelian gagal di sejarah klub? Hanya waktu yang akan menjawab.

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini