Pelatih Manchester United, Erik ten Hag, menghadapi masa-masa sulit di Old Trafford. Hasil buruk terus menghantui Setan Merah, dan masa depan Ten Hag pun terus dipertanyakan. Di tengah situasi ini, muncul tudingan miring yang mengarah pada Marcus Rashford.

Seorang jurnalis Belanda, Geert Langendorff, menuduh Rashford sebagai "apel busuk" yang berupaya menyabotase Ten Hag. Langendorff menuduh Rashford sengaja bermain buruk dan berusaha mendapatkan kartu merah saat melawan Aston Villa.

Menurut Langendorff, sikap Rashford tidak hanya merugikan tim, tetapi juga mempersulit pekerjaan Ten Hag. Ia juga merujuk pada komentar mantan pelatih United, Jose Mourinho, yang menyebut adanya "apel busuk" yang menghambat pekerjaannya.

Tudingan terhadap Rashford ini semakin menguatkan spekulasi tentang adanya masalah internal di Manchester United. Mourinho sendiri pernah menyatakan bahwa ada pemain-pemain yang tidak memberikan kontribusi maksimal, dan salah satu di antaranya masih berada di tim saat ini.

Rashford telah menjadi pemain penting bagi United dalam beberapa musim terakhir, tetapi performanya musim ini jauh dari mengesankan. Ia baru mencetak empat gol di Premier League, dan seringkali terlihat tidak konsisten di lapangan.

Jika tudingan Langendorff benar, maka Rashford harus segera introspeksi diri. Sikapnya yang negatif dapat merusak atmosfer tim dan menghambat kemajuan yang ingin dicapai Ten Hag.

Manchester United membutuhkan pemain yang berkomitmen dan bertekad untuk membawa klub kembali ke masa kejayaannya. Jika Rashford tidak bisa memenuhi harapan tersebut, maka Ten Hag tidak akan segan-segan mengambil tindakan tegas.

Masa depan Marcus Rashford dan Manchester United kini tengah berada di persimpangan jalan. Terserah pada mereka untuk menunjukkan bahwa mereka masih layak menjadi bagian dari klub besar ini atau tidak.

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini