Piala Dunia Antarklub (PDAK) akan hadir dengan format baru pada tahun 2025 mendatang. Format baru ini akan melibatkan 32 tim, dua kali lipat dari jumlah peserta sebelumnya, dan akan diselenggarakan setiap empat tahun sekali. Namun, perubahan ini memicu beragam reaksi dari berbagai pihak.

Antusiasme dari Klub

Presiden Paris Saint-Germain, Nasser Al-Khelaifi, menyambut positif format baru PDAK. Ia berpendapat bahwa banyak klub antusias dengan turnamen tersebut, termasuk PSG. Al-Khelaifi mengungkap bahwa meskipun uang menjadi faktor ketertarikan, klub-klub juga ingin memulihkan investasi mereka pada para pemain.

"Klub tidak hanya menginginkan uang. Kami mencoba mendapatkan kembali uang yang kami keluarkan untuk mereka (pemain)," ujar Al-Khelaifi.

Kekhawatiran dari Pemain

Di sisi lain, perubahan format PDAK mendapat kecaman keras dari para pemain. Mereka menilai FIFA mengabaikan kesehatan mereka di tengah jadwal padat yang sudah ada. Otoritas sepak bola tertinggi itu juga dituding hanya mementingkan uang.

"Siapapun para pemain atau klub yang mengeluh, tak usah ikutan. Jika Anda mengeluh, jangan bermain," kata Al-Khelaifi merespons kritik tersebut.

Pertimbangan Jadwal Pertandingan

Jadwal pertandingan adalah salah satu aspek yang memicu kekhawatiran. Dengan adanya PDAK format baru, beban pertandingan para pemain akan semakin berat. Hal ini dapat berdampak pada kesehatan dan performa mereka.

Kesimpulan

Format baru PDAK memiliki potensi untuk menarik banyak klub dan penggemar. Namun, pertimbangan terkait kesehatan dan jadwal pertandingan para pemain tetap menjadi perhatian penting. Perlu adanya dialog terbuka antara FIFA, klub, dan pemain untuk menemukan solusi yang menguntungkan semua pihak.

Masih perlu waktu untuk melihat apakah format baru PDAK akan sukses atau justru menimbulkan masalah baru. Yang jelas, perdebatan seputar turnamen ini akan terus berlanjut hingga pelaksanaannya nanti.

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini