Wasit yang memimpin laga Bahrain vs Indonesia di Kualifikasi Piala Dunia 2026 Zona Asia, Ahmed Abu Bakar Al Kaf, menjadi sorotan. Federasi Sepak Bola Asia (AFC) memastikan bahwa laporan wasit atas pertandingan tersebut akan ditinjau.

Kontroversi muncul ketika Bahrain mencetak gol penyama kedudukan 2-2 pada menit ke-90+9, padahal tambahan waktu yang diberikan oleh Al Kaf hanya enam menit. Keputusan wasit asal Oman itu memancing protes keras dari tim Indonesia.

Sekretaris Jenderal AFC, Datuk Seri Windsor John, menegaskan bahwa semua laporan wasit harus dipertanggungjawabkan, termasuk soal alasan penambahan waktu yang kontroversial.

"VAR memantau semua keputusan wasit, dan mereka harus membuktikannya jika ada keluhan," kata John.

John juga mengakui bahwa Asia saat ini kekurangan wasit yang berkualitas. "Kami membutuhkan lebih banyak wasit berkualitas dari wilayah ini. Saat ini, Nazmi Nasaruddin dari Malaysia adalah salah satu dari sedikit wasit terkemuka," ujar John.

Insight dan Perspektif Baru:

Kontroversi ini menguak pentingnya transparansi dan akuntabilitas dalam dunia sepak bola. AFC harus memastikan bahwa laporan wasit diperiksa secara menyeluruh dan independen untuk mencegah keputusan yang tidak adil.

Selain itu, perlu ada investasi yang lebih besar dalam pengembangan wasit di Asia. Hal ini akan memastikan ketersediaan wasit yang kompeten dan berkualitas untuk memimpin pertandingan di level tinggi.

Insiden tersebut juga menyoroti peran VAR dalam sepak bola modern. Meskipun VAR tidak digunakan dalam laga Bahrain vs Indonesia, teknologi ini dapat membantu wasit membuat keputusan yang lebih akurat dan mengurangi potensi kesalahan.

Dengan memastikan transparansi, akuntabilitas, dan investasi dalam pengembangan wasit, AFC dapat meningkatkan kualitas wasit dan menjaga integritas permainan sepak bola di Asia.

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini