Nama Shin Tae-yong kembali menjadi sorotan setelah melenggang sukses bersama Timnas Indonesia. Bukan hanya membawa skuad Garuda meraih prestasi, pelatih asal Korea Selatan ini juga dikenal sebagai "predator" pelatih lawan.

Dalam beberapa laga penting, Timnas Indonesia di bawah asuhan Shin Tae-yong telah menjadi momok bagi pelatih tim lawan. Sejumlah nama besar harus kehilangan jabatannya setelah tim mereka takluk di tangan Indonesia.

Graham Arnold (Australia)

Salah satu korban paling anyar adalah Graham Arnold, pelatih Australia. Setelah bermain imbang 0-0 dengan Indonesia dan kalah 0-1 dari Bahrain, Arnold dipecat dari posisinya.

Philippe Troussier (Vietnam)

Shin Tae-yong juga menjadi mimpi buruk bagi Philippe Troussier. Usai Vietnam dikalahkan Indonesia di Kualifikasi Piala Dunia 2026 dan Piala Asia 2023, Troussier kehilangan pekerjaannya.

Tang Cheng Hoe (Malaysia)

Timnas Malaysia juga merasakan keganasan Shin Tae-yong. Pada laga terakhir Grup Piala AFF 2020, Indonesia menghancurkan Malaysia dengan skor 4-1. Kekalahan tersebut membuat Tang Cheng Hoe lengser dari kursi pelatih.

Tatsuma Yoshida (Singapura)

Singapura juga tak luput dari teror Shin Tae-yong. The Lions takluk dari Indonesia di semifinal Piala AFF 2020, yang membuat pelatih Tatsuma Yoshida mengundurkan diri.

Vitezslav Lavicka (Kuwait)

Kuwait tak luput dari daftar korban Shin Tae-yong. Pada Kualifikasi Piala Asia 2023, Indonesia mengalahkan Kuwait 1-2, yang berujung pada pemecatan Vitezslav Lavicka.

Analisis ahli menunjukkan bahwa Shin Tae-yong memiliki kemampuan luar biasa dalam memotivasi pemainnya, membaca taktik lawan, dan memanfaatkan kelemahan mereka. Hal ini membuatnya menjadi ancaman nyata bagi pelatih tim lawan.

Dengan rekam jejaknya yang mentereng, Shin Tae-yong telah membuktikan diri sebagai salah satu pelatih terbaik di Asia Tenggara. Kemampuannya yang mumpuni membuat lawan-lawannya harus berjuang keras untuk merebut kemenangan.

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini